Page 75 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 75

yang  dituntunkan  Rasulullah  sedangkan  anjuran  untuk

                  menghindari  kawin  sesuku  adalah  muamalah,  melakukan
                  perbuatan baik yang bersifat horizontal  antar manusia. Kita

                  bebas berbuat sesuatu apa saja yang dirasa bermanfaat selama

                  tidak ketergantungan dengan aturan hukum yang sudah baku,
                  Qur-an,  Hadits  Qiyas  dan  Ijma’.  Bukankah  nabi  pernah

                  bersabda:  Antuma’lamubiduniakum: kamu lebih tahu dengan
                  urusan duniamu.

                        3.  Falsafah yang Kontroversial

                        “Adat  Basandi  Syarak,  Syarak  Basandi  Kitabullah  adalah

                  falsafah hidup orang Minangkabau. Menurut keterangan, yang
                  dimaksud sandi  ialah  landasan tempat tegak, alas  bangunan

                  atau pondasi. Adapun sebelum Islam masuk ke Ranah Minang,
                  masyarakatnya  sudah  beradat.  Artinya  Islam  datang

                  belakangan. Kalau begitu, logikanya adat yang menjadi sandi,

                  syarak berdiri di atasnya. Hal ini dinilai salah pasang.”



                        Bandingan

                        Pantas  saja  orang  mempertanyakan  masalah  ini,  sebab
                  kacamata  yang  memandangnya  terbalik  pasang.    Zamannya

                  berbeda,  artinya  sandi  ialah  pondasi.  Bangunan  orang

                  sekarang  berdiri  di  atas  sandi.  Benar.  Tapi  pondasi  pada
                  konstruksi  rumah  lama  didatangkan  setelah  tiang-tiang dan

                  rakitan pekayunya berdiri. Tonggaknya digantung sementara,

                  baru kemudian pada akar tiang disusulkan sekeping batu pipih
                  dan  datar  untuk  alasnya.  Jadi,  alas  batu  telapaknya  datang

                  kemudian, itulah dia sandi. Coba perhatikan bangunan Rumah

                  Gadang  lama, tongganya tidak ditanam dalam tanah. Mohon
                  diketahui narasi pepatah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi

                  Kitabullah  disusun manusia  tempo doeloe, bukan oleh orang
                  zaman now. Makannya sangat logis kalau “Adat Basandi Syarak,








                       46
                                  Yus Dt. Parpatih
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80