Page 79 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 79

2.  Simbol Permohoman

                        Carano  juga  sebagai  lambang  permohonan.  Pihak

                  pemohon  diharuskan  membawa  carano  berisi  sirih  pinang
                  untuk dihidangkan kepada pihak termohon. Apabila sirihnya

                  sudah  dimakan,  berarti  permohonannya  diterima.  Cara  ini
                  biasanya dalam lamaran bertunangan, atau permintaan maaf

                  kepada pihak yang dirugikan secara moral.

                        3.  Simbol Perdamaian

                        Dalam  sebuah  sidang  perdamaian,  carano  wajib
                  dihadirkan.  Apabila  sudah  dicapai  kesepakatan  untuk

                  berdamai,  kedua  belah  pihak  yang  bersengketa  hendaklah
                  makan sirih bersama. Hakikat sebuah ikrar bahwa selama air

                  sirih membaur dengan darah, selama itu pula saling menaati

                  perdamaian yang telah disepakati.
                        4.  Simbol Hukum

                        Setelah tercapainya keputusan para Ninik Mamak di

                  Balerong dalam menyusun seperangkat Adat Salingka Nagari,
                  maka  segenap  para  pembuat  peraturan  itu  makan  sirih

                  bersama  yang  sudah  dipersiapkan  di  carano.  Itu  diartikan

                  sebagai “pembubuhan tanda tangan” tanda pengukuhan, maka
                  mulai  saat  itu,  sahlah  sebuah  peraturan  untuk  dijalankan

                  diselingkar Nagari.

                        F. FILOSOFIS SIRIH PINANG
                        Hampir semua daerah di Nusantara ini gemar makan Sirih.

                  Itu  bagi  masyarakat  tempo  dulu.  Sekarang  fungsinya  sudah

                  digantikan oleh rokok. Berbeda dengan rokok yang merusak
                  kesehatan,  Sirih  malah  menyehatkan  tubuh  terutama  dalam

                  pemeliharaan gigi, daun sirih juga mengandung zat antibiotik.
                  Begitu  juga  halnya  dengan  orang  Minangkabau.  Walaupun

                  tidak lagi membiasakannya sebagai “jajan tradisi”, Sirih tetap

                  mempunyai  kedudukan  istimewa  dalam  tatakrama  beradat.







                       50
                                  Yus Dt. Parpatih
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84