Page 53 - BUKU ARA
P. 53

Contoh 3 : Diberikan f dan g adalah fungsi-fungsi yang diberikan berturut-turut oleh f(x)= x – 2 dan
                       2
               g(x) = x  – 1. Tentukan fungsi gof jika ada, selanjutnya tentukan daerah asal dan daerah nilainya.
               Penyelesaian :

               Perhatikan bahwa D f = R, R f = R, D g = R, dan R g = [-1,+∞)
               Karena  R f  D g   R R   R     maka berdasarkan definisi komposisi di atas, komposisi gof ada dengan

               aturan :

                                                                                 2
                                           g   f    gx   f   gx 1   x  2    x   2  1
               dengan  D gof   f   1 R f   D g  f   1   RR    dan  R gof   g R f   D g  g   R  , 1  


                   Pengantar konsep komposisi dua fungsi digunakan dalam mendefinsikan fungsi invers. Definisi
               diberikan sebagai berikut.

                   Definisi (Fungsi Identitas)
                                                                                        A
                   “Diberikan i suatu fungsi dari A ke B. Jika    xxi    untuk setiap  x , maka fungsi i disebut
                   fungsi identitas di A.”


                   Definisi (Fungsi Invers)

                   “Misalkan  f  suatu  fungsi  dari  A  ke  B.  Jika  terdapat  fungsi  g  dari  R f  ke  A  sehingga
                                                                                                          -1
                                                   A
                   g  f      xix    untuk semua  x , maka g disebut fungsi invers untuk f dan ditulis g= f .”
               Perlu diperhatikan bahwa :

                                                                               1
                              -1
               (1) Penulisan f  menyatakan fungsi invers untuk f, bukan berarti
                                                                               f
               (2) Jika g fungsi invers untuk f, maka D g = R f, sebab g didefinisikan oleh
                                                      g   xy     y   f    x
                                                                                   -1
               Berdasarkan definisi fungsi invers, dapat disimpulkan bahwa fungsi f  ada jika fungsi f merupakan
               fungsi satu-satu dan D f = R f. Hal ini disajikan dalam teorema berikut.

                   Teorema (Keberadaan Fungsi Invers)
                   Jika f fungsi satu-satu, maka

                                 -1
               (i)  Fungsi invers f  ada, dan
               (ii)  D  1    R
                     f      f





                                                                                                               48
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58