Page 10 - BUKU DIGITAL
P. 10
BAB IV
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
TENAGA TERDIDIK
A. Permintaan
Sudarsono dalam (Sholeh, 2007, p.63) mengemukakan bahwa permintaan dalam konteks
ekonomi dapat diartikan sebagai jumlah maksimum barang atau jasa yang ingin dibeli oleh
seorang pembeli pada setiap tingkat harga yang mungkin dalam periode tertentu. Terkait
dengan tenaga kerja, permintaan tenaga kerja merujuk pada hubungan antara tingkat upah dan
jumlah pekerja yang ingin dipekerjakan oleh pengusaha. Dengan demikian, permintaan tenaga
kerja dapat didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang akan dipekerjakan oleh pengusaha
pada setiap tingkat upah yang mungkin dalam jangka waktu tertentu.
Permintaan tenaga kerja mencerminkan hubungan antara tingkat upah dan jumlah tenaga kerja
yang diinginkan oleh pengusaha. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Perubahan tingkat upah,
2) Perubahan permintaan terhadap produk akhir oleh konsumen,
3) Penurunan harga barang modal.
Dalam konteks permintaan tenaga kerja, terdapat kurva yang dapat mengalami perubahan atau
pergeseran. Perubahan dalam permintaan tenaga kerja dapat digambarkan melalui pergeseran
kurva tenaga kerja. Peningkatan permintaan tenaga kerja akan menggeser kurva permintaan
tenaga kerja ke kanan, sedangkan penurunan permintaan tenaga kerja akan menggeser kurva
tersebut ke kiri. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini meliputi:
1) Pertumbuhan ekonomi,
2) Peningkatan produktivitas,
3) Perubahan metode produksi.
Kebutuhan tenaga kerja harus sejalan dengan kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja
tersebut agar dapat memenuhi penawaran yang disediakan oleh perusahaan. Di sisi lain,
perusahaan mengharapkan produktivitas yang optimal dalam operasionalnya, sehingga tenaga
kerja perlu beradaptasi dengan kepentingan perusahaan. Dalam konteks ekonomi, permintaan
diartikan sebagai jumlah maksimum barang atau jasa yang ingin dibeli oleh seorang pembeli
pada setiap tingkat harga yang mungkin dalam periode waktu tertentu (Sudarsono, 1990).
B. Penawaran
Penawaran tenaga kerja merujuk pada total jumlah tenaga kerja yang dapat disediakan oleh
pemilik tenaga kerja pada setiap tingkat upah yang mungkin dalam periode tertentu. Dalam
perspektif teori klasik, sumber daya manusia dipandang sebagai individu yang memiliki
kebebasan untuk menentukan apakah mereka ingin bekerja atau tidak. Selain itu, individu
tersebut juga memiliki hak untuk menentukan jumlah jam kerja yang diinginkan. Penawaran
6