Page 36 - adab-bersin
P. 36

Tante Yeni memang belum menikah hingga saat ini, yang mungkin seharusnya sudah
               saatnya mempunyai anak atau bahkan menimang cucu. Tapi, ya itulah jodoh. Tante Yeni bisa
               dibilang belum menemukan jodohnya hingga saat ini.


                       Apakah  karena  masalah  kecantikan?  Ooohh,,  tentu  tidak!  Tante  Yeni  cukup  cantik
               dengan kulit putihnya. Apakah karena agamanya? Oooohh,, jangan salah,, tante Yeni adalah
               wanita yang sangat menjaga qiyamullail. Apakah karena hartanya? Ooohh,, tentu saja tante
               Yeni cukup mandiri untuk menghidupi dirinya walaupun tanpa pekerjaan tetap, yang penting
               tetap  berpenghasilan.  Apakah  karena  keturunannya?  Ooohh,,  tante  Yeni  adalah  keturunan
               terhormat, dari bapak  yang seorang kepala sekolah. Lantas,, apa  yang membuatnya hingga
               saat ini belum juga menikah??


                       Ya, itulah misteri jodoh. Kita tak kan pernah tahu kapan datangnya, dan kita takkan
               pernah tahu dengan siapa kita berjodoh. Kita hanya bisa menanti, berusaha, berdo’a dan terus
               memperbaiki diri.


                                                           ***

                       Seperti jum’at biasanya, beberapa bapak masih berdzikir di dalam masjid usai sholat
               jum’at, termasuk Pak Yunus dan Pak Daud. Pak Yunus menghampiri Pak Daud yang sedang
               berada di pojok masjid.

               “Assalamu’alaikum. Pak..”, sapa Pak Yunus sambil menjabat tangan Pak Daud.
               “Wa’alaikumusalam..”, jawab Pak Daud hangat.

                       Pak  Yunus  menyampaikan  maksudnya;  ia  ingin  menikah  lagi  dan  ingin  mencoba
               berkenalan dengan adik perempuan Pak Daud, tante Yeni.


                       Pak Daud dengan senang hati menerima tawaran itu dan mengabarkan hal ini kepada
               adiknya, tante Yeni. Tante Yeni pun mengiyakan; hal ini  yang tentunya sangat dinantikan
               tante Yeni.

                       Pertemuan pertama pun sudah diatur oleh Pak Daud. Pak Daud menemani Pak Yunus
               untuk berkunjung ke rumah orang tua Pak Daud, yang tak lain dan tak bukan adalah tempat
               tinggal tante Yeni. Mereka berbincang dan berkenalan lebih dalam.

                       Pertemuan  demi  pertemuan  dilakukan.  Tak  ada  jalan  berdua,  selalu  ada  yang
               menemani, layaknya ta’aruf pada umumnya. Hanya ada 4 kali pertemuan dan kedua belah
               pihak  keluarga  juga  menyetujui,  termasuk  anak-anak  Pak  Yunus.  Akhirnya  khitbah  pun
               dilangsungkan.


                                                           ***


                       Keluarga besar Pak Daud telah berkumpul sejak pagi di rumah orang tua Pak Daud.
               Hari ini akan ada ada pertemuan dua keluarga: keluarga Pak Yunus dan keluarga tante Yeni.


                       Di  sela-sela  persiapan  khitbah,  Tasya  menemani  tante  Yeni  di  kamarnya  dan
               bermaksud  mendapatkan  cerita  yang  menarik  dari  proses  ini.  Proses  menuju  pernikahan
               seorang gadis berumur 40-an dengan duda berumur 60-an, sungguh kisah yang unik.




                                                           36
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41