Page 37 - adab-bersin
P. 37

“Gimana tante perasaannya?”, tanya Tasya to the point.
                       “Yaaaa,, gak nyangka aja. Padahal kamu yang udah ngerencanain nikah, sedangkan
                       tante gak punya rencana apa-apa. Tapi ternyata sekarang tante mau dilamar..”, jawab
                       tante Yeni sumringah.
                       “Ya,, gitu deh kalo udah rencana ALLAH. Aku juga itu baru rencana pribadi. Gak tau
                       deh ke depannya gimana. Mungkin bisa dipercepat atau diperlambat sama ALLAH
                       dari rencanaku.”, Tasya semakin bijak dalam kata-kata.


                       “Iya, padahal kan tante udah hampir 50 umurnya. Tapi ternyata emang baru saat ini
               ALLAH memberikan jodoh itu. Nggak tau kenapa pas sama Pak Yunus, terasa dimudahin
               banget prosesnya, cuma 4 kali ketemuan. Pas ketemuan 2 kali, dia sms kalo mantap dengan
               pilihannya. Pas ketemu sama anak-anaknya, tante juga gak merasa takut, biasa aja. Ya, tante
               mah  berdoa  aja  sama  ALLAH,  jika  memang  ini  yang  terbaik  maka  dekatkanlah  dan
               mudahkanlah, dan jika memang bukan terbaik untukku, maka jauhkanlah dengan baik-baik.
               Alhamdulillah,, proses itu dimudahkan dan hati tante pun mantap.”, cerita panjang tante Yeni
               begitu membuat Tasya terperangah.

                       “Semoga  lancar  ya  Tan,,  ke  depannya..”,  Tasya  menguatkan  tante  Yeni,  sambil
               bersiap menuju ruang keluarga karena sudah banyak yang menunggu.


                                                           ***


               Setelah khitbah, hari itu juga keluarga besar tante Yeni pun berkumpul untuk membicarakan
               resepsi  pernikahan  yang  sungguh  unik  ini.  Mulai  dari  membuat  undangan,  kepanitiaan
               sampai  pembagian  tugas.  Ya,  resepsi  pernikahan  yang  akan  dilangsungkan  tak  jauh  beda
               dengan resepsi pernikahan pasangan muda pada umumnya.

                                                           ***


                       Akad  nikah  yang  dilangsungkan beberapa  hari  setelah  Hari  Raya  Idul  Adha begitu
               khidmat.  Undangan  para  anak  yatim  piatu  turut  merasakan  kebahagiaan  kedua  mempelai
               pada resepsi pernikahan. Dan kini, doa tante Yeni terkabul sudah; menutup masa lajangnya.


                                                           ***

                       Kisah ini terinspirasi dari kisah nyata tanteku. Ya, dalam masa penantian menemukan
               jodohnya,  tak  sepatah  kata  pun  kudengar  dari  bibirnya  menyalahkan  takdir,  menyalahkan
               ALLAH yang seolah tak berpihak padanya. Dalam masa penantian itu, dia sibukkan dirinya
               dengan  ibadah  kepada  ALLAH  dan  kegiatan  sosial  di  lingkungannya.  Hingga  akhirnya,
               selama penantian bertahun-tahun, puluhan tahun lamanya, teruji sudah kesabarannya, dan ia
               pun mendapatkan jodoh yang insya ALLAH terbaik menurut ALLAH. Itulah misteri jodoh.
               Kita  tak  kan pernah  tahu kapan jodoh  itu  datang.  Manusia  hanya bisa  berencana.  Namun,
               ALLAH-lah  yang  berkehendak  atas  semuanya.  Bisa  saja  jodoh  kita  datang  menjadi  lebih
               cepat atau bahkan lebih lambat dari rencana kita sebelumnya.


                       Kita pun tak kan pernah tahu dengan siapa kita berjodoh. Entah itu dengan orang yang
               sudah dekat dengan kita maupun orang jauh sekalipun yang tak pernah saling bertemu. Atau
               bahkan  kita  tak  dipertemukan  dengan  jodoh  kita  di  dunia  ini,  tapi  di  syurga-NYA  nanti.
               Allahu Akbar!


                                                           37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42