Page 62 - MEDIA INFORMASI DIGITAL_Neat
P. 62

Pertunjukan Dulmuluk tidak hanya bersifat hiburan, tetapi


        juga  memuat  nilai-nilai  kearifan  lokal  yang  diwariskan

        secara turun-temurun (Andriani et al., 2019).


        1. Ritual Pra-Pertunjukan

        Mengandung  nilai  religi  (doa  bersama),  kepercayaan


        (nasi kunyit dan pembakaran kemenyan melambangkan

        Wali          Songo),            syukur            (santapan               bersama),                dan


        kebersamaan  (makan  bersama  dan  musyawarah  bila

        terjadi konflik).


        2. Pembukaan Beremas

        Melalui  pantun  pembuka,  tampak  nilai  penghargaan


        terhadap              penonton               dan          kerendahan                 hati         yang

        ditunjukkan dengan sikap sopan para pemain (Andriani

        et al., 2019).


        3. Cerita Siti Zubaidah

        Cerita  ini  menyampaikan  nilai  keteguhan  hati,  saling


        menghormati, religi, anti kesombongan, kerendahan hati,

        dan           kesetiaan,                 melalui              tokoh-tokohnya                      yang


        mencerminkan moral tinggi (Andriani et al., 2019).

        4. Beremas Penutup


        Penyampaian  lagu  perpisahan  dan  permintaan  maaf

        menegaskan nilai sopan santun, penghargaan, dan rasa


        hormat kepada penonton (Andriani et al., 2019).






                                                                                                            62
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67