Page 54 - Ringkasan PMK 217/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
P. 54

BAB IV
                 LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

                      Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas  pengelolaan

               keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban  keuangan pemerintah yang

               memenuhi  prinsip-prinsip  tepat  waktu  dan  disusun  dengan  mengikuti  Standar  Akuntansi
               Pemerintahan. Laporan Keuangan disajikan  sebagai wujud pertanggungjawaban  setiap Entitas

               Pelaporan yang meliputi  Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL), Laporan
               Keuangan  Bendahara Umum  Negara  (LKBUN), dan  Laporan  Keuangan  Pemerintah  Pusat

               (LKPP). Penjelasan terkait LKKL, LKBUN, dan LKPP diuraikan  sebagai berikut:


                A.  LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
                           Undang-Undang      Nomor    17  Tahun  2003       tentang  Keuangan  Negara

                    mengamanatkan       bahwa     Menteri/Pimpinan      Lembaga      sebagai    Pengguna
                    Anggaran/Pengguna  Barang mempunyai  tugas antara lain  menyusun  dan menyampaikan

                    LKKL yang dipimpinnya  sebagai wujud pertanggungjawaban  pelaksanaan APBN. LKKL
                    disusun  dan disajikan  sesuai Standar Akuntansi  Pemerintahan dan dihasilkan  dari Sistem

                    Akuntansi  Instansi  (SAI).  LKKL terdiri  atas LRA,  Neraca, LO, LPE, dan  CaLK yang

                    disertai  dengan  pernyataan telah  direviu  yang  ditandatangani  oleh  Aparat Pengawasan
                    Intern  Pemerintah  (APIP) dan  pernyataan  tanggung  jawab  yang  ditandatangani  oleh

                    Menteri/Pimpinan  Lembaga  sebagai  Pengguna  Anggaran.  Menteri/Pimpinan  Lembaga
                    menyampaikan  LKKL  kepada  Presiden  melalui  Menteri  Keuangan,  untuk  selanjutnya

                    disampaikan  ke Badan Pemeriksa  Keuangan (BPK) selambat-lambatnya  2  (dua) bulan
                    setelah  tahun  anggaran  berakhir.  Berdasarkan  hasil  pemeriksaan  BPK  atas  LKKL,

                    Menteri/Pimpinan  Lembaga memberikan  tanggapan dan melakukan penyesuaian terhadap

                    Laporan Keuangan.
                           Kementerian  Negara/Lembaga  sebagai  Entitas  Pelaporan  selain  diwajibkan

                    menyusun Laporan Keuangan juga diwajibkan  untuk menyusun Laporan Kinerja. Laporan

                    kinerja  merupakan  bentuk  akuntabilitas  dari  pelaksanaan  tugas  dan  fungsi  yang
                    dipercayakan  kepada  setiap  instansi  pemerintah  atas  penggunaan  anggaran  dengan

                    indikator  adanya pengukuran  kinerja dan evaluasi serta pengungkapan  (disclosure)  secara
                    memadai  hasil  analisis  terhadap pengukuran  kinerja.  Laporan  Kinerja  berisi  ringkasan

                    tentang keluaran dari masing-masing  kegiatan dan hasil  yang dicapai dari masing-masing
                    program sebagaimana ditetapkan  dalam dokumen  pelaksanaan APBN. Menteri/Pimpinan



                                                                                                       51
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59