Page 56 - Ringkasan PMK 217/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
P. 56

selambat-lambatnya  3  (tiga)  bulan  setelah  tahun  anggaran  berakhir.  Berdasarkan hasil

                    pemeriksaan BPK, Menteri Keuangan atas nama pemerintah  memberikan  tanggapan dan
                    melakukan  penyesuaian  terhadap  Laporan  Keuangan  Pemerintah  Pusat.  Berdasarkan

                    LKPP yang  telah  disesuaikan  berdasarkan  hasil  pemeriksaan  BPK, Menteri  Keuangan
                    menyusun Rancangan Undang-Undang  tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN.

                    Rancangan  Undang-Undang        Pertanggungjawaban     Pelaksanaan  APBN  tersebut
                    selanjutnya  disampaikan  oleh  Presiden  kepada  Dewan  Perwakilan  Rakyat  selambat-

                    lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Penyampaian LKPP dilampiri

                    dengan Ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan Negara, Ikhtisar Laporan Keuangan Badan
                    Lainnya,  dan Laporan Kinerja Pemerintah Pusat.

                           LKPP perlu  disertakan  atau dilampirkan  informasi  tambahan  mengenai  capaian

                    kinerja instansi  pemerintah, yakni prestasi yang berhasil dicapai oleh Pengguna Anggaran
                    sehubungan  dengan  anggaran  yang  telah  digunakan.  Pengungkapan  informasi  tentang

                    capaian kinerja  ini  relevan dengan perubahan paradigma  penganggaran pemerintah  yang
                    ditetapkan dengan mengidentifikasi  secara jelas keluaran (outputs) dari setiap kegiatan dan

                    hasil  (outcomes) dari  setiap program.  Untuk keperluan  tersebut, perlu  didukung  adanya
                    Laporan  Kinerja  yang  dihasilkan  dari  suatu  Sistem  Akuntabilitas  Kinerja  Instansi

                    Pemerintah  (SAKIP).  SAKIP  dikembangkan  secara  terintegrasi  dengan  sistem

                    perencanaan,  sistem  penganggaran,  sistem  perbendaharaan,  dan  Sistem  Akuntansi
                    Pemerintahan.

                           Menteri  Pendayagunaan  Aparatur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi  menyusun
                    Laporan  Kinerja  Pemerintah  Pusat  dengan  melakukan  kompilasi  dan  perangkuman

                    Laporan  Kinerja  yang  diterima  dari  Menteri/Pimpinan  Lembaga.  Laporan  Kinerja
                    Pemerintah Pusat disampaikan  kepada Presiden melalui  Menteri Keuangan paling  lambat

                    5 (lima) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Dalam hal ini,  LKPP dengan status belum

                    diperiksa  (unaudited)  mengungkapkan  capaian  kinerja  berdasarkan  informasi  pada
                    Laporan  Kinerja  Pemerintah  Pusat dari  Menteri  Pendayagunaan  Aparatur  Negara dan

                    Reformasi  Birokrasi  dan/atau Laporan Kinerja  Kementerian/Lembaga  dari Kementerian

                    Negara/Lembaga.  Sedangkan  LKPP  setelah  penyesuaian  (audited)  mengungkapkan
                    capaian  kinerja  berdasarkan  informasi  pada  Laporan  Kinerja  Pemerintah  Pusat  dan

                    dilampiri  dengan Laporan Kinerja Pemerintah Pusat. Ketentuan lebih  lanjut mengenai tata
                    cara penyusunan LKPP diatur pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan.






                                                                                                       53
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61