Page 103 - Buku 9
P. 103

berkaitan dengan pelayanan publik kepada warga yang su-
           dah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Se-
           mentara kepentingan masyarakat setempat adalah kebutu-
           han bersama masyarakat yang terkait dengan penghidupan
           dan kehidupan sehari-hari masyarakat, muncul dari prakar-
           sa masyarakat, berskala dan bersifat lokal (setempat), dan
           terkadang belum tercakup dalam peraturan dan kebijakan
           pemerintah.

              Ada banyak contoh kepentingan  masyarakat setempat.
           Sungai yang melintasi antardesa merupakan urusan pemer-
           intahan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/
           kota. Tetapi masyarakat beberapa desa di tepian sungai itu
           mempunyai kebutuhan menangkap air sungai untuk pen-
           gairan sawah dan pengembangan perikanan darat. Kemu-
           dian beberapa desa mengambil prakarsa untuk menangkap
           (mengalirkan) air sungai  itu  dengan  persetujuan  bupati.
           Jadilah saluran air yang digunakan masyarakat untuk men-
           gairi sawah dan kolam ikan darat. Karena itu menangkap
           air sungai beserta pengaturannya merupakan kepentingan
           masyarakat setempat yang menjadi kewenangan desa.

              Contoh lain lagi adalah penyediaan air bersih. Menurut
           peraturan,  penyediaan  air  bersih merupakan kewenangan
           dan tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Setiap
           kabupaten/kota di Indonesia pada umumnya memiliki Pe-
           rusahaan  Air Minum (PAM) sebagai  bentuk bisnis sosial
           untuk melayani kebutuhan air bersih. Namun PAM Daer-
           ah pada umumnya hanya mampu menjangkau di kawasan
           perkotaan, yang tidak mampu menjangkau ke pelosok desa.



           102                                         REGULASI BARU,DESA BARU
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108