Page 98 - Buku 9
P. 98
Kedirian berarti ego yang kuat sebagai respons atas inter-
vensi pemerintah dan pihak lain yang menghormati desa.
Desa mengklaim bahwa apa yang ada dalam wilayahnya
merupakan miliknya secara penuh, desa tidak mau diatur
oleh negara atau tidak mau berhubungan dengan pihak lain,
serta menganggap warga pendatang disebut sebagai “orang
lain” yang berbeda dengan “orang asli”. Sedangkan kesendi-
rian artinya desa mengurus maupun membangun dirinya
sendiri dengan sumberdaya yang dimilikinya tanpa dukun-
gan negara. Dalam hal ini negara tidak hadir mendukung
desa, atau negara melakukan isolasi terhadap desa.
Kemandirian desa tentu tidak berdiri sendiri. Tetapi san-
gat penting untuk melihat relasi antara desa dengan negara,
termasuk memperhatikan pendekatan pemerintah terha-
dap desa. Memang ada dilema serius kehadiran (intervensi)
negara terhadap desa. Kalau negara tidak hadir salah, tetapi
kalau hadir keliru. Konsep kesendirian desa menunjukkan
bahwa negara tidak hadir; dalam hal ini negara melakukan
isolasi terhadap desa, sehingga wajar kalau ada ribuan desa
berpredikat sebagai desa tertinggal. Pada kutub yang lain,
kehadiran negara yang berlebihan pada ranah desa -- yang
bisa disebut sebagai pemaksaan (imposition) – justru akan
melumpuhkan prakarsa lokal dan kemandirian desa. Artu-
ro Israel (1987), misalnya, mengingatkan bahwa intervensi
yang terlalu kuat pada dasarnya berkorelasi negatif dengan
kinerja sebuah lembaga atau komunitas. Artinya, sema-
kin kuat intervensi maka semakin rendah kinerja lembaga
tersebut. Demikian juga, intervensi pemerintah yang terlalu
kuat pada desa, malah tidak akan menciptakan kemajuan
IDE, MISI DAN SEMANGAT UU DESA 97

