Page 96 - Buku 9
P. 96

desa ataupun dengan  sebutan lainnya  dan kepada desa
               melalui pemerintah  desa dapat  diberikan penugasan  ataupun
               pendelegasian dari Pemerintah ataupun pemerintah daerah untuk
               melaksanakan  urusan pemerintah tertentu.  Sedang terhadap
               desa di luar desa geneologis yaitu desa yang bersifat administratif
               seperti desa yang dibentuk karena pemekaran desa ataupun
               karena transmigrasi ataupun karena alasan lain yang warganya
               pluralistis, majemuk, ataupun heterogen, maka otonomi desa akan
               diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang mengikuti
               perkembangan dari desa itu sendiri.

               Konsep otonomi asli juga dikenal sebagai salah satu asas
            pengaturan desa dalam PP No. 72/2005, turunan dari UU
            No. 32/2004, meskipun secara sempit hanya terbatas pada
            otonomi pemerintahan desa.  Artinya kewenangan pemer-
            intahan desa dalam mengatur dan mengurus masyarakat
            setempat didasarkan pada hak asal usul dan nilai-nilai so-
            sial budaya yang terdapat  pada masyarakat setempat  na-
            mun harus diselenggarakan dalam perspektif adiminstrasi
            pemerintahan negara yang selalu mengikuti perkembangan
            jaman.
               Namun otonomi asli yang terpusat pada susunan asli dan
            hak asal-usul itu di sepanjang sejarah mengalami distorsi
            yang serius. Pertama, negara melakukan intervensi dengan
            mengubah  atau bahkan merampas hak asal-usul.  Penyer-
            agaman desa merupakan contoh  terkemuka, yang diikuti
            dengan perampasan tanah-tanah adat. Di Jawa juga ada
            contoh  kecil. Tanah  bengkok, misalnya, yang merupakan
            hak asal-usul desa dan menjadi hak istimewa bagi kepala
            desa dan pamong desa, telah diubah menjadi tanah kas desa
            pada tahun 1982. Kedua, otonomi asli dipraktikkan secara



            IDE, MISI DAN SEMANGAT UU DESA                          95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101