Page 99 - Buku 9
P. 99
dan kemandirian desa. Karena itu, Israel menyebutkan bah-
wa untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian lem-
baga sangat diperlukan dukungan politik sepenuhnya oleh
pengendali kekuasaan baik di dalam maupun di luar. Ben-
tuk dukungan politik, meminjam Soedjatmoko (1987), bisa
dengan pengembangan swaorganisasi (selforganization)
dan swakelola (selfmanagement).
Karena itu kemandirian lebih baik dimaknai dalam pen-
gertian emansipasi desa. Emansipasi pada dasarnya berbic-
ara tentang persamaan hak dan pembebasan dari domina-
si. Dengan kalimat lain, emansipasi desa berarti desa tidak
menjadi obyek imposisi, dominasi dan penerima manfaat
proyek, melainkan desa berdiri tegak sebagai subyek pem-
beri manfaat. Desa bermanfaat melayani kepentingan mas-
yarakat setempat dan bergerak membangun ekonomi ter-
masuk dalam kategori emansipasi itu.
Prakarsa Lokal, Kewenangan Lokal
Diskresi merupakan konsep kunci otonomi daerah, yakni
keleluasaan pemerintah daerah untuk mengambil keputu-
san sesuai dengan konteks, tantangan dan kebutuhan daer-
ah. Sementara konsep kunci dalam kemandirian desa ada-
lah prakarsa lokal. Dalam UU Desa, prakarsa ini merupakan
kata kunci yang banyak muncul dalam UU Desa. Prakarsa
ini dilembagakan dalam bentuk kewenangan desa.
98 REGULASI BARU,DESA BARU

