Page 117 - Buku 9
P. 117

di ranah desa. Ada desa mandiri energi (ESDM), pengem-
           bangan usaha agribisnis perdesaan (Pertanian), desa siaga
           (Kesehatan),  program pembangunan infrastruktur perde-
           saan (PU), pamsimas (PU), desa prima (Pemberdayaan Per-
           empuan dan Anak), desa produktif (Nakertrans), satu desa
           satu produk (Koperasi  dan UMKM),  desa  berketahanan
           sosial (Sosial), program keluarga harapan (Sosial) dan lain-
           lain. Semua itu adalah kewenangan lokal berskala desa yang
           dimandatkan oleh UU No. 6/2014 untuk diatur dan diurus
           oleh desa.
              Namun bukan berarti kementerian sektoral tidak boleh
           masuk ke desa. Tentu sifat bersama (concurrent)  kepent-
           ingan masyarakat setempat  dengan  urusan pemerintahan
           tidak bisa dihindari. Karena itu dibutuhkan pembagian ker-
           ja dan sinergi. Kelembagaan, perencanaan, penganggaran
           dan pelayanan merupakan otoritas dan akuntabilitas desa,
           sementara pembinaan teknis (termasuk inovasi ilmu dan te-
           knologi) merupakan domain Kementerian/Lembaga (K/L)
           atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis. Sebagai
           contoh desa mempunyai kewenangan lokal untuk mengem-
           bangkan dan memberdayakan kelompok tani serta meren-
           canan dan menganggarkan kepentingan petani. Sedangkan
           K/L maupun  SKPD  pertanian melakukan pembinaan dan
           dukungan terhadap inovasi teknologi pertanian.
              Kewenangan  Penugasan.  Penugasan, seperti  hal-
           nya tugas pembantuan,  tidak  bermakna  pengaturan ten-
           tang penyerahan dan/atau pelimpahan kewenangan secara
           permanen yang dirumuskan dalam peraturan pemerintah,



           116                                         REGULASI BARU,DESA BARU
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122