Page 137 - Buku 9
P. 137
per kapita. Tetapi air itu belum dikelola secara optimal, dan
masih ada puluhan juta warga yang tidak mampu mengak-
ses air bersih. Perhitungan dengan menggunakan kriteria
MDGs Indonesia untuk air bersih dan data dari sensus ta-
hun 2010, memperlihatkan bahwa negeri ini harus menca-
pai tambahan 56,8 juta orang dengan persediaan air bersih
pada tahun 2015. Pada tahun yang sama, data Bappenas
menunjukkan, proporsi rumah tangga dengan akses terha-
dap air minum layak, baik di perkotaan maupun pedesaan,
hanya sebesar 47,71%. Karena itu setidaknya Indonesia ha-
rus mencapai tambahan 36,3 juta orang yang terlayani air
bersih pada tahun 2015.
Meskipun warga kelas menengah ke atas mampu menye-
diakan air bersih secara mandiri, namun pada dasarnya
negara mempunyai tanggungjawab menyediakan air bersih
untuk warga. Pemerintah daerah mempunyai kewenangan
penyediaan air bersih, antara lain mengelola Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM). Sejauh ini telah ada 402 PDAM
di kabupaten/kota dari sekitar 500-an kabupaten/kota di
seluruh Indonesia. Dari 402 perusahaan daerah air minum
(PDAM), hanya 140-an yang berpredikat sehat dengan jang-
kauan pelayanan yang terbatas pada masyarakat perkotaan.
Desa-desa pelosok hampir tidak terjangkau oleh PDAM.
Karena itu, pemerintah melalui Kementerian PU menggelar
Program Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Mas-
yarakat (PAMSIMAS), untuk membangun sarana air bersih
dan sanitasi yang secara langsung dan dekat bisa melayani
masyarakat. PAMSIMAS I telah dilaksanakan di 6.263 desa
di 110 kabupaten/kota, 15 provinsi dan kemudian disusul
136 REGULASI BARU,DESA BARU

