Page 139 - Buku 9
P. 139

kalimat lain, pengadaan penyediaan air bersih dilembaga-
           kan dalam RPJMDes, RKPDes dan APBDes yang diputus-
           kan  secara partisipatif dan kolektif oleh  pemerintah  desa
           beserta masyarakat. BUMDes air bersih (atau PAM Desa)
           menjadi salah satu alternatif lembaga desa yang mengelola
           dan melayani air bersih untuk warga.

              Pengalaman PAM Desa  dari hari ke hari semakin ber-
           tambah banyak. Pada tahun 2009 kami menyaksikan perta-
           ma kali PAM Desa di sejumlah desa di Kecamatan Purwosa-
           ri maupun di Desa Karangrejek di Kabupaten Gunungkidul.
           Pada tahun 2010, studi BUMDes yang dilaksanakan FPPD
           bersama ACCESS menemukan kehadiran PAM Desa di se-
           bagian kecil desa  di Lombok Barat,  Bantaeng dan Bima.
           Studi  IRE-ACCESS  (2012)  di desa-desa  ACCESS  semakin
           menambah data tentang air bersih berbasis desa. Dari pen-
           galaman studi ini, kami mengambil dua pembelajaran pent-
           ing. Pertama, penyediaan air bersih merupakan pelayanan
           yang merepresentasikan keseteraan gander. Dalam praktik,
           kehadiran air bersih berbasis desa tersebut merupakan hasil
           perjuangan kepentingan kaum perempuan. Kedua, penye-
           diaan air bersih berskala lokal merupakan salah satu jenis
           kewenangan lokal desa, yang kamudian  diadvokasikan  ke
           dalam RUU Desa dan kemudian dilembagakan dalam UU
           Desa.
              Tatakelola penyediaan air bersih berbasis desa  sung-
           guh beragam. Zainal Anwar (2012) secara baik memetakan
           penyediaan air bersih berbasis desa di tiga desa, yakni Desa
           Batulayar Lombok Barat, Desa Labbo Bantaeng dan Desa



           138                                         REGULASI BARU,DESA BARU
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144