Page 18 - 1201-SMP-Menak-Jingga-Sj-Fiks
P. 18

Karena tidak biasa berbohong dan sangat mencintai istrinya,
            Damarwulan  pun  akhirnya berkata  jujur, ”Istriku Anjasmara,
            kanda ditugasi Kanjeng Ratu Kencana Wungu untuk menumpas
            pemberontakan. Para pemberontak  itu  kini telah mendirikan
            barak di Prabalingga.“ jawab Damarwulan dengan lemah lembut
            agar tidak menimbulkan gejolak di hati Anjasmara.

                  “Apa, Kanda …? Kanda akan berperang melawan para
            pemberontak?”
                  “Iya, Dinda.”

                  “Jangan pergi Kanda.  Tolak  saja perintah itu, Kanda!
            Bukankah Adipati Tuban  beberapa  hari yang  lalu  juga gugur?
            Padahal,  Adipati  Tuban  sangat  sakti,  dinda takut  kehilangan
            Kanda. Jangan pergi Kanda!” kata Anjasmara sambil berlinang air
            mata.
                  “Dinda Anjasmara,  jika  kanda  menolak  perintah ratu,
            hukuman apa yang akan ditimpakan kepada kanda. Bahkan,
            seluruh keluarga kepatihan bisa dihukum karena dianggap
            melawan titah sang ratu. Karena itu, izinkanlah kanda menumpas
            pemberontakan itu, Dinda!”

                  Anjasmara tak kuasa menahan air mata, ia menangis tersedu-
            sedu sebab sepengetahuannya suaminya adalah seorang yang lugu,
            jujur, dan tidak mempunyai kecakapan yang dapat dibanggakan
            dalam  ilmu  kanuragan  (bela  diri).  Sepengetahuan  Anjasmara
            kemampuan bela diri Damarwulan hanyalah pas-pasan. Bahkan,
            ia sering  melihat bagaimana suaminya sering  dikalahkan oleh
            adiknya, Layang Seta dan Layang Kumitir. Anjasmara tidak tahu
            bahwa sewaktu masih menjadi pekatik (orang yang pekerjaannya
            merawat  kuda),  Damarwulan  sebenarnya  hanya  mengalah  jika
            diajak berlatih bela diri oleh kedua iparnya itu.










                                         13
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23