Page 22 - 1201-SMP-Menak-Jingga-Sj-Fiks
P. 22

Berulang-ulang surat itu dibacanya. Anjasmara tidak yakin
            jika suaminya tega meninggalkan dirinya. Sontak  tangisnya tak
            terbendung, Anjasmara pun menangis terisak-isak.

                  “Kanda Damarwulan, dinda ikut Kanda … hik… hik… hik…,”
            Anjasmara menangis. Setelah agak lama  menangis, ia segera
            mengusap air matanya dan tak  lama  kemudian meninggalkan
            tempat itu.


















































                                         17
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27