Page 27 - 1201-SMP-Menak-Jingga-Sj-Fiks
P. 27

“Syukurlah  kalau  begitu.  Kanda  Menak  Koncar, menurut
            Kanda  dapatkah Damarwulan  melaksanakan tugas itu?”  tanya
            Ratu Kencana Wungu kepada Adipati Lumajang.

                  Menak  Koncar  sama sekali tidak menduga mendapat
            pertanyaan seperti  itu. Namun, sebelum ia menjawab tiba-tiba
            seorang abdi masuk sambil tergopoh-gopoh.

                  “Kanjeng Ratu, di luar ada seorang wanita dan dua orang
            pria ingin menghadap paduka.”

                  “Suruh masuk!”

                  Tak  lama  kemudian  masuklah  seorang  wanita  berparas
            cantik  dan dua orang pemuda yang tampak  gagah. Setelah
            ketiganya  memberi hormat  mereka  duduk  di samping  kiri
            bersebelahan dengan Menak Koncar.

                  “Maafkan hamba, Kanjeng Ratu. Hamba memberanikan diri
            menghadap Kanjeng Ratu,” kata wanita itu tampak murung.

                  “Ada apa?” tanya Ratu Kencana Wungu.
                  “Hamba takut kehilangan suami hamba, Kanjeng Ratu.”

                  “Suami …? Maksudmu siapa …?“

                  “Kanda Damarwulan”

                  “Oh,  … engkaukah  yang  bernama  Anjasmara?”  tanya  sang
            ratu kepada wanita itu.

                  “Betul,  Kanjeng  Ratu.  Daripada kehilangan  Kanda
            Damarwulan, bunuh sajalah hamba, Kanjeng Ratu! Tanpa Kanda
            Damarwulan,  hidup ini tiada artinya,”  jawab  Anjasmara sambil
            berlinang air mata.






                                         22
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32