Page 107 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 107
Keanekaragaman Jenis | 83
satu dengan daun yang lanset dan bertulang spesimen herbarium ada 46.427 jenis, namun
daun sejajar, sedangkan dikotil merupakan data ini termasuk jenisjenis yang berasal dari
tumbuhan berbiji dua keping dengan daun kawasan lain, seperti China, Amerika Selatan,
yang lebih menjorong dan bertulang daun dan India. Selanjutnya, data jenis per pulau
tidak sejajar, walaupun ada juga suku dikotil menunjukkan bahwa jumlah jenis di Kali
yang mempunyai tulang daun sejajar seperti mantan, Maluku, dan Sumatra merupakan
pada Smilacaceae dan Piperaceae. jumlah tertinggi dibandingkan pulau lain
Tumbuhan berbunga lebih ber aneka (Gambar 55). Agaknya jumlah jenis di Jawa
ragam dengan jumlah antara 250.000–400.000 dan Sulawesi juga sudah mendekati jumlah
jenis, sedangkan jumlah lumut lebih dari maksimum, mengingat sudah sulit dijumpai
30.000 jenis atau pakupakuan yang ter jenis baru. Karena itu, daftar jenis Flora Jawa
diri atas 10.000 jenis. Persebaran tumbuhan dan Sulawesi sudah bisa diterbitkan.
berbunga tidaklah seragam, hampir 75% Data jenis tumbuhan yang ada saat ini
termasuk dikotil, 23% monokot, dan 2% masih bergabung dengan negara tetangga,
magnoliid. Sisanya ada 250 jenis dalam 9 suku misalnya data Kalimantan yang di dalam
yang masih belum diketahui persebarannya. gambar disebutkan sebagai Borneo masih
Jumlah tumbuhan Angiospermae di tergabung dengan data dari Sabah, Sarawak,
Indonesia berkisar antara 30.000–40.000, dan Brunei. Demikian juga data dari Nusa
namun data ini belum akurat dan masih Tenggara masih termasuk data dari Timor
perlu pengumpulan data dan validasi nama. Leste dan data dari Papua masih tergabung
Pada Gambar 55 di bawah ini tampak bahwa dengan data dari Papua Nugini.
data yang sudah dihitung baru 50% dari total Selain itu, data flora masih bercampur
jumlah flora di Indonesia (19.112 jenis). Data
dengan data jenis introduksi yang tumbuh
Sumber: Puslit Biologi-LIPI 2014, in prep
Gambar 55. (A) Histogram jumlah jenis Angiospermae di Indonesia dan
(B) Jumlah Angiospermae per pulau dan jumlah jenis endemiknya.