Page 108 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 108
84 | Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014
liar di Indonesia, baik sebagai gulma maupun ekonomi tinggi yang dibutuhkan orang Eropa
bukan. Tidak mengherankan bila jumlah antara lain kopi, teh, karet, cokelat, apel, dan
flora dapat bertambah dengan cepat karena sayuran lain yang dicoba ditanam secara
masukan jenis introduksi yang semula di besarbesaran. Akhirnya, tanaman tersebut
gunakan sebagai tanaman hias, akhirnya ada di Indonesia dan sebagian besar masih
menjadi tumbuh liar. Jenis introduksi untuk dibudidayakan oleh masyarakat. Bahkan
flora Indonesia harus didata dengan betul ada juga yang tumbuh liar, misalnya kopi,
apabila akan dipisahkan. cokelat, dan jambu batu. Pada tanaman hias
seperti kamboja juga sudah dimasukkan
Tanaman budi daya juga sudah menyatu
dengan tanaman Indonesia sehingga kadang dalam Flora of Java sehingga dalam daftar
kadang tidak jelas jenis mana yang pendatang Flora Indonesia saat ini, jenis introduksi
dan mana yang asli. Jenis tanaman pendatang masih terlibat di dalamnya. Pada tahun 1830,
ini sengaja didatangkan ketika Eropa menje Teijsmann (sebagai Kepala Kebun Raya saat
lajahi dunia, mereka juga sampai ke kawasan itu) di instruksikan oleh Pemerintah Belanda
Asia Pasifik termasuk Indonesia. Dalam untuk mencoba menanam berbagai tanaman
perjalanan penjajahannya, mereka men buahbuahan dan pertanian, seperti kentang,
coba membawa jenisjenis tanaman bernilai wortel, alpukat, dan kol, di lereng kedua pun
cak Gede Pangrango di Ciawi (500 m), Cisaura
BEBERAPA JENIS TUMBUHAN KELOMPOK MONOKOT DI INDONESIA
Foto: Supriyatna, Puslit Biologi-LIPI Foto: Rustiami 2005
Perbungaan Alpinia malaccensis Plectocomia elongata, salah satu jenis rotan yang dapat ditemu-
kan di Gunung Slamet, Jawa.
Foto: Susanti 2011
Alpinia glabra salah satu contoh jenis herba dari marga Zingiberaceae