Page 157 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 157
Keanekaragaman Genetika | 133
didomestikasi. Oleh karena itu, kegiatan cell (PGC) beku adalah ayam gaok madura,
untuk pengembangan lebih lanjut sangat sentul, kedu, kokok, balenggek, kub, dan
diperlukan. Dalam upaya mendukung dan murung panggang.
mendorong perkembangan ternak kelinci di
lapangan, telah dikembangkan dan diseleksi
kelinci rex, satin, reza, dan persilangannya. Pengembangan Seleksi Ayam Kampung Tipe
Pedaging dan Petelur Unggul Indonesia
Ayam kampung Indonesia memiliki keta-
Unggas hanan terhadap penyakit tropik, termasuk
penyakit virus avian flu, yang jauh lebih tinggi
Ayam lokal dibandingkan ayam ras. Pengembangan
Ayam lokal merupakan hasil domestikasi dan seleksi ayam kampung tipe petelur dan
ayam asli Indonesia dan memiliki banyak pedaging unggul sekaligus tahan terhadap
keragaman genetika. Karakterisasi ayam lokal serangan avian flu sangat diperlukan. Balai
sudah dilakukan secara in situ maupun ex Pembibitan Ternak Unggul Sapi dan Ayam
situ, disajikan pada Tabel 21. Sembawa, Palembang, Sumatra Selatan telah
Materi SDG ayam lokal yang telah melakukan upaya seleksi untuk mendapatkan
dipreservasi dalam bentuk primordial germ galur unggul petelur dan pedaging.
Tabel 21. Keragaman Genetika Ayam Lokal Indonesia Tingkat in situ dan eks situ
Ayam hasil karakterisasi in situ Ayam hasil karakterisasi ex situ
ayam pelung ayam pelung
ayam sentul ayam sentul
ayam wareng tangerang ayam gaok
ayam wareng indramayu ayam leher gundul
ayam merawang ayam kapas
ayam gaok ayam wareng
ayam kokok balenggek ayam kub
ayam cemani ayam kedu
ayam cemara ayam kate
TIPE UNGGUL AYAM KAMPUNG MERAWANG
Ayam merawang merupakan ayam tipe pedaging yang berhasil
dikembangkan oleh Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi dan
Ayam Sembawa, Palembang. Ayam ini pada awalnya banyak
ditemukan di Kecamatan Merawang, P. Bangka. Ayam ini dikem-
bangkan lebih lanjut karena mampu menghasilkan telur 125–130
butir/tahun. Efisiensi produksi ayam merawang dapat dilihat pada
tabel berikut.
Konsumsi Pakan Bobot PBB Konsumsi
Umur
(gr/ekor) badan (gr/ekor) Pakan
1 33,39 38,37 10,8 3,09
2 100,61 77,06 49,49 2,03
3 203,24 85,62 58,05 3,5
4 343,24 92,2 64,63 5,31
5 517,76 173,56 145,99 3,55
6 727,76 263,5 235,93 3,08
8 1254,99 341 313,43 4
12 2724,99 597,66 570,09 4,78
16 4789,99 1250 1222,43 3,92
Sumber: Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi dan Ayam Sembawa,
Palembang