Page 167 - 5f871381b4cd9c6426e115cd17c3ac43
P. 167
Keanekaragaman Genetika | 143
org/browse /A/Musaceae/Musa/), dan berasal kultivar pisang yang ada di dunia tercatat
dari Asia Tenggara (Stover and Simmonds, sejumlah 5.432 kultivar, 104 di antaranya
1987), wilayah yang dianggap sebagai pusat berasal dari Indonesia (http://www.promusa.
keragaman primer pisang dimana proses org/tiki-index.php?page=Banana+cultivar+check
domestikasi awal terjadi di wilayah ini (Sim- list). Beberapa kultivar diploid AA dan trip-
monds 1962). Häkkinen & Wallace (2011) loid sudah dikarakterisasi secara molekuler
menyebutkan ada 59 jenis Musa, dua jenis (Poerba & Ahmad 2010a, 2010b).
di antaranya, yaitu Musa acuminata (genom
AA) dan Musa balbisiana (genom BB), yang Hingga saat ini, tercatat 20 varietas lokal
merupakan nenek moyang dari pisang budi yang telah didaftar (Tabel 26), tiga varietas
daya saat ini (Simmonds and Shepherd 1955). hasil pemuliaan yang sudah didaftar (Tabel
27), dan paling sedikit ada 4 varietas yang
Dari 66 jenis Musa di dunia, terdapat 12 sudah dilepas (Tabel 28).
jenis di Indonesia (Nasution & Yamada 2001).
Paling sedikit terdapat 15 varietas liar Musa
acuminata yang tersebar dari Aceh hingga Pelestarian Ex Situ
Papua (Nasution 1991) (Tabel 25). Tiga va- Terdapat kurang lebih 10.500 aksesi yang
rietas Musa, yaitu M. acuminata var. alasensis, disimpan di bank gen di seluruh dunia,
M. acuminata var nakaii, dan M. acuminata 10% disimpan di International Transit Center
var. rutilifes termasuk ke dalam tumbuhan (ITC) Belgia; 9% di CIRAD, Perancis; 9% di
langka Indonesia (Mogea et al. 2001). Selain FHIA, Honduras; 6% BPI, Filipina; dan 5% di
itu, terdapat dua varietas dari M. balbisiana DPI, Papua New Guinea. Koleksi ITC terdiri
yang terdapat di Indonesia (Tabel 25) serta 21 atas 77% landraces dan kultivar, 7% advanced
aksesi Musa balbisiana yang sudah dikarakteri- cultivars, dan 15% jenis liar.
sasi dengan marka molekuler RAPD dan ISSR Koleksi SDG pisang di Indonesia terdapat
(Poerba et al. 2014) serta AFLP (Ahmad et al. di berbagai lokasi/institusi di antaranya
2014). Sebagian varietas liar dari M. acuminata
dan M. balbisiana sudah dimanfaatkan dalam 1) Kebun Koleksi Plasma Nutfah SDG
program pemuliaan pisang, di antaranya Pisang Dinas Pertanian dan Kehewanan
adalah M. acuminata. var malaccensis (Poerba Yogyakarta (170 aksesi yang berasal dari
et al. 2012) dan varietas-varietas liar lainnya Jawa Barat, Jawa Timur, DIY Yogyakarta,
(Poerba et al. 2013). Sementara itu, jumlah Sumatra Selatan, dan Jawa Tengah).
Tabel 25. Varietas Liar Musa acuminata dan M. balbisiana yang Terdapat di Indonesia
Varietas Persebaran
Musa acuminata var alasensis *) Aceh Tenggara
Musa acuminata var halabanensis Sumatra
Musa acuminata var malaccensis Sumatra, Jawa Barat
Musa acuminata var longipetiolata Sumatra Selatan
Musa acuminata var zebrina Jawa
Musa acuminata var bantamensis Jawa Barat
Musa acuminata var breviformis Jawa Barat
Musa acuminata var cerifera Jawa Barat & Tengah
Musa acuminata var rutilifes *) Jawa Tengah & Timur
Musa acuminata var microcarpa Kalimantan
Musa acuminata var flava Kalimantan
Musa acuminata var acuminata Maluku, Papua
Musa acuminata var nakaii *) Jawa
Musa acuminata var tomentosa Sulawesi
Musa acuminata var sumatrana Sumatra
Musa acuminata subsp. banksii Sulawesi Utara, Papua
Musa balbisiana var balbisiana Jawa, Sumatra, Sulawesi,
Musa balbisiana var liukiuensis Introduksi dari Jepang
*) Tumbuhan langka Indonesia
Sumber: Mogea et al. 2001