Page 66 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 66
pembangunan inovatif-kreatif untuk memberi kenikmatan publik (pragmatis) namun
mencerdaskan (intelektual-mental-spiritual) masyarakat. Di sinilah esensi dari visi
RPJMD DIY 2017-2022 untuk memuliakan martabat manusia Jogja.
E-learning Keistimewaan DIY
SEMANGAT untuk mengelola komunitas cerdas (smart city, smart regency,
smart province) dengan memanfaatkan dukungan sebesar-besarnya dari basis
teknologi informasi harus mensejahterakan dan mencerdaskan. Untuk Yogya sebagai
pusat sejarah, kebudayaan, dan pendidikan, digitalisasi jangan hanya membuat
masyarakat semakin cerdas dalam menjalani hidup praktis sehari-hari (pragmatis),
tetapi juga menjadi warga cerdas dalam berpartisipasi dan berkontribusi dalam
pembangunan.
Pengelolaan komunitas cerdas (smart city, smart regency, smart province)
yang menjadi tren sejak 2000-an terbukti memajukan kualitas kehidupan masyarakat.
Riset McKinsey Global Institute (MGI) misalnya, menunjukkan bahwa sistem smart
city terbukti menjadi solusi digital (digital solution) efektif di berbagai kota di seluruh
dunia. Sistem smart city terbukti berhasil, misalnya mengurangi insiden kriminalitas
hingga 30-40 persen, mengurangi pemborosan waktu dalam sistem transportasi
hingga 15-20 menit, mengurangi pemborosan pemakaian air hingga 25-28 liter per
orang per hari
Yogya dengan beragam kerumitan persoalannya mutlak menjadikan dirinya
semakin smart (getting smarter and smarter). Prof Achmad Djunaedi menjelaskan
setidaknya ada 6 komponen (dimensi) pengelolaan smart city yaitu smart economy,
smart people, smart governance, smart mobility, smart environtment, dan smart living
(KR, 2/7/2018). Masalah kemacetan lalu lintas misalnya, harus dikelola lebih smarter
dengan sistem digital.
Dalam konteks Keistimewaan DIY, pendidikan kewargaan (civic education)
perlu diintegrasikan dengan sistem pengelolaan komunitas cerdas. Mungkin bisa
masuk ke dalam komponen (dimensi) smart people atau smart culture.
Pengintegrasian e-learning Keistimewaan ini penting sebab pasca disahkannya UUK
DIY, ada banyak sekali urusan kemasyarakatan yang bersifat khusus (asimetris) di
Yogya. Apalagi dengan terus berkembangnya Perdais-Perdais, masyarakat
membutuhkan keakuratan informasi yang komprehensif. Soal tata ruang dan
pertanahan misalnya, kesalahpahaman bisa menimbulkan ketidaknyamanan hingga
65