Page 69 - Parpol: Kaya Uang, Miskin Ideologi
P. 69

Ruh Jogja Smart Province dan
                               ”Smart Culture”



                Berbeda dengan smart region lainnya, JSP berbasis kebudayaan karena dijiwai
           oleh  nilai-nilai  Keistimewaan  DIY.  Keterkaitan  antara  sistem  nilai  Yogya  yang
           abstrak dengan pembangunan smart region yang konkret dijelaskan dalam kerangka
           pemikiran berikut ini.

           Pengertian Sistem Nilai
                Mengacu  pada  pendapat  Koentjaraningrat  dalam  buku  “Kebudayaan,
           Mentalitas,  dan  Pembangunan”  (1981)  nilai-nilai  adalah  wujud  kebudayaan  yang
           abstrak. Kebudayaan terdiri dari tiga wujud: (1) kompleks sistem gagasan atau ide-ide
           yang  mencakup  nilai-nilai,  norma-norma,  peraturan-peraturan,  adat-istiadat,  dan
           sebagainya,  (2)  kompleks  aktivitas    atau  perilaku  berpola  dari  manusia  dan
           masyarakat yang dilandasi oleh sistem gagasan itu, disebut pula sebagai sistem sosial
           (3) kompleks benda-benda hasil karya manusia (budaya materi termasuk teknologi).
                Wujud  pertama  kebudayaan  (sistem  ide-ide)  itu  berlapis-lapis  dari  yang
           konseptual  (filosofis)  hingga  yang  bersifat  pedoman  praktis.  Tingkatan-tingkatan
           sistem  gagasan  itu  adalah  (1)  tingkat  sistem  nilai-nilai,  (2)  tingkat  sistem  norma-
           norma, (3) tingkat sistem hukum yang berupa aturan formal berbasis sanksi.
                Sistem nilai budaya merupakan pandangan hidup dan pemikiran filsafati yang
           abstrak yang menjadi orientasi dan pola pikir yang diyakini dan dihayati. Nilai budaya
           berupa  konsepi-konsepsi  tentang  apa-apa  yang  dianggap  mulia  atau  luhur.  Clyde
           Kluckhohn  dalam  buku  “Variation  in  Value  Orientation:  (1961)  menunjukkan
           setidaknya  ada  lima  nilai  universal    yang  berkaitan  dengan  pokok-pokok  masalah
           kehidupan : (1) nilai hakikat hidup manusia, (2) nilai hakikat karya manusia, (3) nilai
           hakikat kedudukan manusia dalam ruang waktu, (4) nilai hakikat hubungan manusia
           dengan alam, (5) nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya.

           Sistem Nilai menjadi Orientasi Pembangunan
                Pembangunan  di  Indonesia  dan  di  Yogakarta  berorientasi  pada  sistem  nilai.
           Untuk  konteks  Indonesia,  orientasi  nilai  itu  adalah  Filsafat  dan  Ideologi  Pancasila.


                                        68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74