Page 51 - Universitas Negeri Yogyakarta
P. 51
Peluncuran filamen didasarkan pada
interaksi antara miosin dan molekul-
molekul aktin yang menyususn filamen
tipis dan tebal. Setiap molekul miosin
terdiri dari wilayah “ekor” yang panjang
dan wilayah “kepala” membulat yang
membentang ke samping. Ekor melekat
ke ekor dari molekul miosin lain yang
membentuk filamen tebal. Kepala
merupakan pusat reaksi biogenergetik
yang memberi tenaga bagi kontraksi otot.
Kepala dapat mengikat dan
menghidrolisis ATP menjadi ADP dan
fosfat anorganik. Hidrolisis ATP
mengubah miosin menjadi bentuk
berenergi tinggi yang dapat berikatan ke
aktin, membentuk jembatan silang, dan
menarik filamen tipis kearah pusat
sarkomer. Jembatan silan akan patah
ketika molekul ATP baru berikatan ke
kepala miosin. Dalam siklus yang
berulang-ulang kepala yang bebas
menyibak ATP baru dan melekat ke situs
pengikatan baru pada molekul aktin lain
yang terletak lebih jauh disepanjang
filamen tipis. Masing-masing dari sekitar
350 kepala filamen tebal membentuk
dan membentuk kembali sekitar lima
jembatan silang per detik, mendorong
filamen-filamen melewati satu sama lain.
Gambar 2.13 Struktur Otot Rangka
Sumber : Campbell, 2008
Gambar 2.14 Model filamen luncur dari kontraksi otot
Sumber : Campbell, 2008
39