Page 85 - Menjadi Guru Yang Mau dan Mampu Mengajar secara Menyenangkan
P. 85

bisa  dikurangi  sementara  kreativitas  meroket.  Karena  pengetahuan
               “bergantung keadaan,” apa yang didapat selama permainan peran bisa

               diakses  ketika  di  kemudian  hari  situasi  yang  sama  terjadi.  Ini  adalah
               premis  dasar  kursus-kursus  bela  diri  yang  mengandalkan  “model

               perampok”  sebagaimana  juga  pelatihan-pelatihan  simulasi  lain,  seperti

               pilot.

                  Yang paling penting, dalam simulasi semacam ini, pemelajaran konteks
               menjadi  lebih  bermakna  dan  mengasyikkan.  Ada  lebih  banyak  pilihan

               dan  kreativitas,  dan  tekanan  evaluatif  yang  bersifat  negatif  jauh  lebih

               sedikit.  Jauh  lebih  mudah  menyingkirkan  pikiran-pikiran  negatif  ketika
               semua  orang  asyik  menciptakan,  merencanakan,  meneliti,  dan

               memasarkan  hasil  kerja  yang  prima.  Ketika  risiko  semakin  tinggi,

               pemelajaran  menjadi  semakin  relevan.  Mewujudkan  beragam  cita-cita
               (sosial,  artistik,  emosional,  akademik,  dan  lain-lain)  akan  menjadi  lebih

               mudah  bila  hati  dan  pikiran  siswa  ikut  terlibat.  Seorang  siswa  yang
               berperan sebagai aktor akan belajar, setidaknya, dengan cara menghafal

               percakapan dan menciptakan adegan.



               Mengambil  Peran  yang  Beraneka  Ragam  akan  Melejitkan

               Pemelajaran

                  Riset yang dilakukan di Stanford University (Levin, 1996) menegaskan

               bahwa  mengambil  banyak  peran  meroketkan  pemelajaran.  Lingkungan
               yang  optimal  adalah  lingkungan  yang  di  dalamnya  siswa—pada  saat

               yang  berlainan—mampu  menjadi  partner,  rekan  sekelompok,  pribadi
               mandiri,  dan  guru.  Keragaman  peran  ini  memberikan  pemelajaran

               peresapan  kontekstual  yang  lebih  ampuh  dan  lebih  mencerminkan
               kehidupan  nyata.  Dengan  memberikan  banyak  peran  dan  beragam

               status,  para  instruktur  bisa  memastikan  bahwa  semua  siswa  akan

               mampu  menemukan  setidaknya  satu  kegiatan  yang  pas  secara
               kontekstual yang bisa mereka ikuti.
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90