Page 121 - FTHP_BUKU AJAR
P. 121
Buku Ajar
dapat digunakan sebagai jambangan. Kotak unik ini dilengkapi dengan
penahan tutup yang mudah diatur. Panjang pendeknya kotak dapat
disesuaikan dengan panjang tangkai bunga, yang diatur dengan pita
yang dapat disesuakan ukurannya. Toltman (1987) merancang kemasan
bunga potong untuk pengiriman yang sekaligus dapat berfungsi sebagai
buket.
Pengemas bunga sebaiknya dilengkapi dengan bakterisida yang
dilengkapi dengan kapas yang dibasahi dengan larutan pengawet.,
kemudian dimasukkan dimasukkan dalam telescopic box (kotak
tembus pandang) agar warna dan keindahan bunga dapat dilihat dengan
mudah. Dalam kotak kemas bisa juga diberikan purrafil pack, yang
mengandung larutan KMnO sebagai penyerap etilen. Teknologi
4
pengemasan tersebut di atas memang relatif sulit dilakukan di tingkat
petani tradisional yang memiliki modal rendah. Tirtosoekotjo dan
Murtiningsih (1992) mengungkapkan bahwa pengepakan di tingkat
petani dapat dilakukan dengan menggunakan keranjang bambu yang
permukaanya dilapisi dengan lembaran plastik serta memberi kapas
basah pada potongan tangkai untuk mempertahankan kelembaban
bunga. Pengepakan dengan model tersebut dapat menurunkan tingkat
kerusakan bunga potong tanpa banyak menambah biaya.
Gambar 6.2 Bunga potong dalam kemasan
(www.moonpig.com)
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 101