Page 118 - FTHP_BUKU AJAR
P. 118
Buku Ajar
respirasi sangat tinggi dan proses metabolisme berlangsung aktif.
Penyimpanan bunga potong harus dilakukan pada suhu rendah untuk
memperlambat proses respirasi dan menginaktivasi enzim penyebab
kerusakan. Suhu ruang simpan yang disarankan adalah 2-4 °C, namun
terdapat jenis-jenis bunga tertentu yang tidak tahan terhadap suhu yang
terlalu rendah. Athurium akan mengalami chilling injury jika disimpan
pada suhu 0 °C, sedangkan jenis anggrek dan gardenia membutuhkan
suhu penyimpanan 5-10 C.
o
Udara harus dapat mengalir secara merata ke seluruh ruangan
penyimpanan untuk menjamin homogenitas suhu ruang. Sebaiknya
penyimpanan bunga tidak dilakukan bersama-sama dengan
penyimpanan buah-buahan klimakterik yang merupakan sumber
penghasil etilen yang relatif tinggi. Pada penyimpanan yang lama
sebaiknya larutan pengawet diganti secara berkala supaya proses
pengawetan dapat terus berjalan. Pergantian dilakukan terutama jika
larutan sudah kelihatan keruh. Kondisi tersebut seharusnya tidak saja
dilakukan di tingkat produsen, namun juga harus dilakukan pada saat
pengangkutan, ketika bunga berada di pedagang pengumpul dan
ketika bunga berada di pedagang pengecer. Perlakuan yang optimal d
tingkat produsen tanpa diikuti perlakuan yang sama di tingkat pedagang
pengumpul dan pedagang pengecer akan sia-sia belaka.
Penggunaan larutan pengawet
Larutan pengawet banyak digunakan untuk membantu
memperpanjang daya simpan bunga potong. Pada prinsipnya larutan
pengawet untuk bunga potong memiliki tiga fungsi yaitu dapat
menyediakan karbohidrat sebagai sumber energi, mencegah
pembentukan lendir yang mengakibatkan batang tidak mampu
menyerap air, dan yang ketiga menekan pertumbuhan bakteri pada
medium. Pada umumnya orang menggunakan sukrosa sebagai sumber
energi dan aspirin sebagai bakterisidal sebagai larutan
98 Siti Asmaniyah Mardiyani