Page 113 - FTHP_BUKU AJAR
P. 113
Buku Ajar
segi penelitian dan pengembangan. Produksi bunga-bungaan di
Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan komoditas
sayur-sayuran dan buah-buahan. Pasar domestik bunga potong
berkembang sejalan dengan perkembangan perekonomian.
Meningkatnya jumlah hotel, restoran dan gedung-gedung perkantoran
serta banyaknya acara-acara seremonial baik yang bersifat nasional
maupun internasional membutuhkan bunga yang tidak sedikit dan
memberikan prospek yang baik bagi produsen bunga potong.
Permintaan bunga potong setiap tahun mengalami peningkatan. Bunga
yang banyak diminati konsumen antara lain adalah bunga mawar,
krisan, gerbera, anturium, dan anggrek.
Gambar 6.1 Aneka jenis bunga potong yang cantik (theflowerexpert.
com, www.wikipedia.org)
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN BUNGA POTONG
Pada umumnya bunga potong memiliki umur simpan pendek dan
mudah mengalami kerusakan. Bunga potong dipanen pada fase
overipe. Pada fase tersebut tingkat respirasi dan transpirasi berlangsung
sangat cepat. Bunga potong yang dihasilkan petani umunya juga tidak
langsung dikonsumsi oleh konsumen yang ada di kota-kota besar.
Sebelum sampai ke tangan konsumen bunga potong harus melalui
rantai pemasaran yang cukup panjang melalui pedagang pengumpul dan
pedagang pengecer. Kerusakan bunga potong dalam berbagai hal
menyerupai sayur-sayuran dan buah- buahan. Faktor penyebab
kerusakan bunga potong antara lain adalah :
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 93