Page 114 - FTHP_BUKU AJAR
P. 114
Buku Ajar
Proses respirasi
Bunga potong dipanen pada fase overipe sehingga mempunyai
tingkat respirasi yang tinggi. Disamping itu permukaan bunga potong
pada umumnya relatif luas sehingga dapat meningkatkan laju
respirasinya. Proses respirasi adalah proses perombakan bahan-bahan
yang kompleks dalam sel (pati,gula dan asam organik) menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana (CO , air dan energi) dengan
2
bantuan oksigen untuk digunakan dalam proses biosintesis. Kecepatan
respirasi bunga potong mencapai puncaknya pada saat bunga mekar,
yang kemudian diikuti oleh proses penuaan bunga. Model respirasi
pada bunga potong dianalogikan dengan model respirasi pada buah-
buah non klimakterik. Kecepatan respirasi bunga potong sangat
dipengaruhi oleh suhu. Nilai Q untuk bunga potong adalah 8, artinya
10
setiap kenaikan 10° C akan meningkatkan laju respirasi delapan kali
lipat.
Proses penuaan
Proses penuaan membatasi umur simpan bunga potong. Tingkat
kematangan merupakan faktor kritis pada bunga potong. Bunga yang
dipotong pada kondisi overipe, tanpa mengalami perlakuan pascapanen
apapun akan sangat mudah menurun kualitasnya dan segera mengalami
kerontokan. Hal tersebut disebabkan oleh faktor- faktor intrinsik bunga
( respirasi dan proses biokimia lainnya) dan juga disebabkan oleh
faktor lingkungan antara lain goncangan pada saat transportasi yang
mengakibatkan kerusakan mekanis, suhu yang tidak sesuai,
kelembaban relatif yang tidak sesuai, dan munculnya gas-gas yang
diketahui dapat mempercepat gugurnya mahkota bunga.
Kehilangan air dan kelembaban
Kehilangan air yang berlebihan pada bunga potong dapat
menyebabkan layu. Kehilangan air di atas 10% dari berat awal bunga
sudah dianggap merusak kualitas bunga potong. Kehilangan
94 Siti Asmaniyah Mardiyani