Page 116 - FTHP_BUKU AJAR
P. 116
Buku Ajar
dipotong ditumpuk begitu saja di pematang, menunggu mobil
pengangkut. Sementara itu di tingkat pedagang pengumpul dan
pedagang pengecer biasanya bunga potong hanya diletakkan di ember-
ember yang berisi air tanpa diberi bahan pengawet. Kondisi tersebut
menyebabkan bunga potong yang dijual di pasar-pasar bunga tidak bisa
bertahan lama ketika sampai di tangan konsumen.
Di Indonesia, pengemasan bunga potong terutama di tingkat petani
masih dilakukan dengan keranjang bambu. Kelebihan yang dimiliki
keranjang bambu sebagai pengemas adalah mudah didapat, harganya
murah dan memiliki beragam bentuk dan ukuran. Namun keranjang
bambu kurang dapat melindungi bunga potong dari kerusakan mekanis
akibat benturan, goncangan atau gesekan.
Alternatif pemecahan masalah dalam penanganan
bunga potong
Permasalahan utama yang harus dipecahkan pada penanganan
pascapanen bunga potong adalah bagaimana memperlambat proses
respirasi dan tranpirasi, memperkecil akumulasi etilen, dan mencegah
serangan hama dan penyakit dari sejak bunga dipanen dan disimpan di
tingkat petani dan ketika bunga berada dalam perjalanan dari produsen
sampai ke konsumen. Pada umumnya petani masih menggunakan cara-
cara penanganan tradisional yang mengakibatkan tingginya tingkat
kerusakan bunga potong. Alternatif pemecahan masalah yang bisa
dilakukan untukmengatasi masalah tersebut adalah dengan
mengembangkan teknologi penanganan pascapanen bunga potong
sesuai dengan karakteristik fisiologis yang dimilikinya baik ditingkat
petani, pedagang pengumpul maupun pedagang pengecer. Seleksi
kultivar untuk memperoleh produk bunga potong yang berkualitas
tinggi, penentuan saat panen yang tepat, cara panen yang tepat,
perlakuan-perlakuan kimiawi untuk memperpanjang daya simpan,
pengembangan tenik penyimpanan dan pengemasan, dan perencanaan
model pengangkutan adalah
96 Siti Asmaniyah Mardiyani