Page 128 - FTHP_BUKU AJAR
P. 128
Buku Ajar
padi disamping suhu dan kelembaban ruang. Kadar air panen padi ± 25 -
30 % yang harus diturunkan sampai 13 % untuk dapat disimpan dengan
aman. Jika kadar air penyimpanan lebih besar dari suhu standard maka
resiko kerusakan padi akibat serangan jamur akan tinggi. Kelembaban
relatif ruang simpan berpengaruh terhadap kadar air biji selama
penyimpanan. Jika kelembaban relatif ruang simpan terlalu tinggi (
>80%) maka air dari udara akan masuk ke dalam biji (terjadi
keseimbangan) yang mengakibatkan kadar air biji meningkat dan biji
menjadi rentan terhadap serangan jamur. Penyimpanan biji padi pada
suhu kamar dianjurkan untuk dilakukan pada kadar air 13 %, dan
kelembaban relatif kurang dari 75%. Penyimpanan dengan suhu rendah
biasanya tidak dilakukan untuk padi yang dikonsumsi mengingat biaya
operasionalnya sangat mahal. Namun berbagai penelitian menunjukkan
bahwa penyimpanan padi pada suhu kurang dari 20° C dapat lebih
memperpanjang daya simpan padi dibandingkan dengan penyimpanan
pada suhu kamar.
Sistem Penyimpanan Padi
Secara umum terdapat dua sistem penyimpanan padi, yaitu sistem
kemas dan sistem curah.
1. Sistem kemas
Penyimpanan dengan sitem kemas adalah penyimpanan padi
dengan menggunakan wadah/kantong berukuran tertentu untuk
memudahkan manajemen penataan gudang, menjaga
sanitasi/kebersihan komoditi, dan mengurangi absorbsi air di
udara. Terdapat berbagai jenis wadah kemas. Di Jepang dikenal
wadah yang terbuat dari jerami (straw bag/tawanaba), jute (gunny
bag), kertas (paper bag), polietilen bag atau kombinasinya. Di
Indonesia penyimpanan kemas untuk padi banyak dilakukan
dengan menggunakan karung goni. Namun pengemasan dengan
karung goni jerami ataupun kertas, meskipun murah, masih relatif
rentan terhadap serangan
108 Siti Asmaniyah Mardiyani