Page 247 - FTHP_BUKU AJAR
P. 247
Buku Ajar
anti septik. Sebagai zat sumber aroma terapi, minyak nilam diyakini dapat
mengatasi depresi dan gangguan insomnia. Indonesia sampai saat ini
masih dikenal sebagai negara penghasil minyak nilam tertinggi dunia
(kurang lebih 450 To/tahun), sedangkan kebutuhan dunia akan minyak
nilam kurang lebih 550 Ton/tahun. Namun saat ini telah banyak
bermunculan negara produsen baru dalam industri minyak nilam seperti
China yang mapu menghasilkan minyak nilam dengan kualitas yang lebih
baik. Negara-negara tujuan ekspor minyak nilam adalah Singapura, India,
Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Swiss dan Spanyol.
Berbagai permasalahan yang dihadapi petani nilam adalah tata niaga
nilam yang masih belum tertata dengan baik, dan rendahnya kemajuan
teknologi pengolahan minyak nilam dikalangan pelaku bisnis ini. Sufriadi
dan Munir (2004) mengemukakan bahwa Dinas Perindustrian dan
Perdagangan di masing-masing wilayah yang menjadi sentra produksi
nilam harus melakukan penyuluhan dan pendidikan kepada para petani
tentang budidaya nilam yang tepat, sistem produksi yang efektif dan
efisien serta standardisasi kualitas minyak nilam; memperbaiki ketel
penyuling pada setiap kelompok petani penyuling dengan menggunakan
bahan stainless stell yang memenuhi standar; memperbaiki teknologi
penyulingan agar dapat menghasilkan produk ekspor dalam bentuk bahan-
bahan kimia utana yang dibutuhkan oleh industri kosmetik dan obat-
obatan.
Jenis tanaman nilam yang umum dibudiayakan petani adalah nilam
Aceh (Pogostemon cablin) karena kadar minyaknya lebih tinggi
dibandingkan nilam jawa (P.heynamus). Namun, selama ini minyak nilam
aceh selalu mengalami tekanan dalam hal kualitas terutama warna minyak
yang keruh karena adanya besi yang terlarut. Hal tersebut terutama
disebabkan oleh penggunaan peralatan penyulingan yang masih
konvensional. Selain intu tingkat kemurnian minyaknya yang rendah
karena petani mencampurnya dengan minyak kruing juga menjadi
permasalahan dalam produksi minyak nilam kita.
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 227