Page 26 - SD_Danau Laut Tador
P. 26

tetangga.  Ayah  dan  Tador  berhasil  mendapatkan  dua
            ayam jago yang masih muda. Sengaja mereka pilih yang

            muda  karena  kalau  yang  tua  dagingnya  akan  keras.
            Meski mereka bungkus dengan daun pepaya agar lebih

            lunak  pun  tetap  saja  ayam  tua  akan  berdaging  lebih
            keras.

                 Tador  begitu  semangat  ketika  dia  diberi  tugas
            untuk memegang kedua kaki ayam dan sayap. Tangan

            kanannya menggenggam erat kedua kaki ayam itu dan
            tangan  kirinya  sigap memegang  kedua  sayap.  Posisi

            ayam  itu  pun  menghadap kiblat.  Sementara  itu, ayah
            masih sibuk mengasah pisau dengan posisi berjongkok.

            Sisi tajam pisau itu terus digosokkannya ke arah batu
            asah. Tidak bolak-balik, gosokannya satu arah, ke depan

            terus tanpa menariknya ke belakang.
                 Pisau tidak boleh tidak tajam. Pisau itu harus dibuat

            setajam-tajamnya agar sang ayam tidak tersiksa. Usai
            mengasah,  dia  perhatikan  Tador  yang  masih  siaga

            memegang  ayam.  Tampak  Tador  sedikit kesulitan
            karena ayam yang dipegangnya seperti meronta. Ayah

            tertawa melihat Tador seperti itu.
                 “Tador, jangan kau lepas ayam itu ya, Nak. Tidak

            bisa marpangir kita nanti,” celetuk Ayah.



                                        18
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31