Page 29 - SD_Danau Laut Tador
P. 29

Tador  tertawa.  “Tapi  ayamnya  ’kan  untuk  besok
            marpangir.”

                 “Iya,  tapi  ’kan  tidak  semuanya  kita  gulai.  Nanti
            ibu gorengkan sedikit untuk makan malam kita, ya …,”

            balas ibu.
                 “Siap!”

                 “Tador!”  terdengar  teriakan  ayah  dari  belakang
            rumah. Tador pun sadar, masih ada satu lagi ayam yang

            belum dipotong. Dia langsung bergerak, seperti berlari.
                 “Tador, ini bawa embernya!” teriak ibu.

                 Tador  pun  berbalik  ke  dapur  sambil  garuk-garuk
            kepala karena lupa.

                 “Kalau sudah semangat jadi lupa semuanya, ya …,”
            kata ibu.

                 Tador  pun  tersenyum  malu.  “Tador  ‘kan  belum
            pernah marpangir, Bu. Biasanya ‘kan selalu di rumah,

            jadi besok baru kali pertama,” balasnya.
                 “Iya, besok pasti kita marpangir.”

                 Sampai di belakang rumah, Tador lihat ayah sudah
            memegang ayam satunya lagi, ayam yang sebelumnya

            terikat. “Ini, pegang,” katanya.
                 Tador  langsung  melakukan  seperti  yang  diminta.

            Pengalaman  pemotongan  ayam  pertama  tadi  telah



                                          21
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34