Page 11 - Teaching Factory Pada Sekolah Menengah Kejuruan - La Resi
P. 11

Implementasi  filsafat  idealisme  dalam  pendidikan  diantaranya
                  sebagai berikut: (1) Tujuan: untuk membentuk karakter, mengembangkan

                  bakat  atau  kemampuan  dasar,  serta  kebaikan  sosial,  (2)  Kurikulum:
                  pendidikan  liberal  untuk  pengembangan  kemampuan  rasional  dan
                  pendidikan praktis untuk memperoleh pekerjaan, (3) Metode: diutamakan
                  metode dialektika, tetapi metode lain yang efektif dapat pula dimanfaatkan,
                  (4)  Peserta  didik  bebas  untuk  mengembangkan  kepribadian,  bakat  dan
                  kemampuan dasarnya, (5) Pendidik bertanggung jawab dalam menciptakan
                  lingkungan pendidikan melalui kerja sama dengan semua unsur yang ada
                  di  alam  (Mubin,  2019).  Sedangkan  Power  (2009)  menyebutkan  bahwa
                  implikasi  filsafat  idealisme  dalam  Pendidikan  sebagai  berikut:  (1)  Tujuan
                  Pendidikan: membentuk karakter dan mengembangkan bakat/kemampuan
                  dasar  serta  kebaikan  sosial,  (2)  Kedudukan  Siswa:  bebas  untuk
                  mengembangkan kepribadian dan kemampuan dasar,  (3) Peranan Guru:
                  menggunakan alam dalam proses pengembangan siswa dan bertanggung
                  jawab menciptakan lingkungan Pendidikan siswa, (4) Kurikulum: Pendidikan
                  untuk  mengembangkan  kemampuan  rasional,  dan  kemampuan  praktis
                  untuk  memperoleh  kerja,  (5)  Metode:  mengutamakan  metode  dialektika
                  tanpa mengesampingkan metode-metode lainnya .

                  B.  Mazhab Realisme

                         Filsafat  realisme  merupakan  filsafat  yang  memandang  realitas
                  secara  dualistis  yang  terdiri   atas   dunia fisik dan  dunia  ruhani.  Realitas
                  menurut  faham  realisme  terbagi  menjadi  dua  bagian,  yaitu  subyek  yang
                  menyadari dan mengetahui dan adanya realitas di luar manusia, yang dapat
                  dijadikan sebagai objek pengetahuan manusia.
                         Filsafat realisme ini dianut oleh  Aristoteles, Johan  Amos  Comenius,
                  Wiliam  Mc  Gucken,  Francis  Bacon,  John  Locke,  Galileo, David Hume,
                  dan John Stuart Mill

                                                                                          3
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16