Page 13 - Teaching Factory Pada Sekolah Menengah Kejuruan - La Resi
P. 13
pengetahuan konseptual dan praktik, (5) Metode: belajar dipengaruhi oleh
pengalaman, metode penyampaian secara logis dan memerhatikan
unsur psikologis, serta metode conditioning (pengondisian, behavioristik)
merupakan metode utama.
C. Mazhab Materialisme
Mazhab materialisme berpandangan bahwa hakikat realisme adalah
materi, bukan rohani,spiritual atau supernatural. Sebagai pelopor klasik dari
aliran ini adalah Demokritus yang menemukan konsep atom, “segala
sesuatu terdiri dari bagian-bagian yang terkecil dan tidak dapat dibagi-bagi
lagi”. Atom sebagai bagian terkecil, tidak dapat dilihat, bergerak membentuk
realitas pada panca indera manusia.
Mazhab materialisme memiliki asumsi bahwa realitas dapat
dikembangkan pada sifat-sifat yang sedang mengalami perubahan gerak
dalam ruang. Asumsi tersebut menunjukkan:
1. Semua sains seperti biologi, kimia, fisika, sosiologi, psikologi, dan
ekonomi, ditinjau dari dasar fenomena materi yang berhubungan secara
klausal (sebab-akibat). Jadi semua sains merupakan cabang dari sains
mekanika.
2. Apa yang dikatakan jiwa/mind dan segala kegiatannya (berpikir,
memahami) merupakan suatu gerakan kompleks dari otak, system urat
saraf, atau organ-organ jasmani yang lainnya
3. Apa yang disebut dengan nilai dan cita-cita, makna dan tujuan hidup,
keindahan dan kesenangan, serta kebebasan hanyalah sekadar nama-
nama/semboyan, symbol subyektif manusia untuk situasi/hubungan fisik
yang berbeda. Jadi semua fenomena (sosial dan natural) merupakan
bentuk tersembunyi dari realitas fisik. Hubungan-hubungannya dapat
berubah secara kausal.
5