Page 12 - Teaching Factory Pada Sekolah Menengah Kejuruan - La Resi
P. 12
Klasifikasi Realisme:
Klasifikasi Deskripsi
Realisme Rasional Realisme Klasik Manusia memiliki ciri rasional, dunia dikenal manusia melalui akal,
(Tokoh: Aristotelses) dimulai dengan prinsip self-evident
Self-evident: asas bagi pengetahuan, bahwa pengetahuan yang
benar buktinya ada di dalam pengetahuan / kebenaran
pengetahuan itu sendiri
Tuhan itu self-evident, tak perlu dibuktikan dengan bukti-bukti,
penyebab pertama dan utama alam semesta
Agar manusia menjadi bijaksana, dapat menyesuaikan terhadap
lingkungan fisik dan sosial (moderat; seimbang)
Realisme religious Terdapat dua order yakni order natural dan order supernatural
(Tokoh: Thomas Moral pendidikan berpusat pada agama, untuk mencapai Tuhan
Aquinas) Tujuan pendidikan: menyiapkan manusia Bahagia dunia dan akhirat
Realisme natural Manusia ialah organisme biologis dengan sistem saraf yang kompleks dan secara inheren
ilmiah berpembawaan social
(Tokoh: Francis Dunia bersifat nyata, sehingga sains bertugas memelajari sifat-sifat alam,mengkoordinasi dari
Bacon, John temuan-temuan yang berbeda (komparasi)
Locke, David Dunia bukan hasil kreasi akal atau jiwa (mind) manusia, melainkan dunia sebagaimana adanya
Hume, John Stuart Menggunakan teori kebenaran korespondensi
Nilai:kebaikan ialah yang menghubungkan manusia dengan lingkunagnnya. Bahwa baik dan
Mill) buruk ialah hasil pemahaman manusia tentang alam, bukan dari prinsip nilai agama atau dari
luar alam ini
Neorealisme Pendidikan harus harmonis dengan prinsip-prinsip demokrasi(saling menghormati)
(Tokoh: Frederick Sekolah merupakan wahana pewarisan budaya, menanamkan kepada generasi selanjutnya
Breed) bahwa kebenaran merupakan unsur penting dari tradisi masyarakat
Realisme kritis Sintesis:rasional-empiris, skeptis-kepastian(titik temu idealismedan realisme)
(Tokoh: Immanuel Pengetahuan dimulai dari pengalaman, namun tidak berarti semuanya dari pengalaman
Kant) Obyek luar dikenal dengan panca indera;pikiran dan pengertian mengorganisasikan bahan-
bahan yang diperoleh dari pengalaman tersebut
Thought without content are empty, percepts without concepts are blind (Henderson)
Implikasi filsafat realisme dalam Pendidikan menurut Power (2009)
sebagai berikut: (1) Tujuan Pendidikan: penyesuaian hidup dan tanggung
jawab social, (2) Kedudukan siswa: menguasai pengetahuan yang baik
akan dipercaya dan pendisiplinan siswa dilakukan dengan tata tertib
yang esensial dalam pembelajaran, (3) Peranan pendidik: menguasai
pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar, dan mengarahkan
serta menuntut siswa untuk memacu prestasi, (4) Kurikulum: Dirancang
secara komprehensif mencakup semua pengetahuan. Berisikan