Page 30 - E-Modul Percobaan
P. 30

a.  Desain Pengembangan E-Modul

                                    Desain  e-modul  merupakan  salah  satu  hal  terpenting  yang  perlu

                                diperhatikan dalam mengembangkannya. Hal ini bertujuan agar sebuah e-


                                modul dapat dijadikan panduan belajar yang interaktif dan menarik bagi

                                peserta  didik.  Sehingga,  dengan  keberadaan  e-modul  tersebut  dapat

                                bermakna  penting  bagi  peserta  didik  untuk  kelangsungan  proses


                                belajarnya agar dengan mudah memahami materi yang disajikan. Selain

                                itu, e-modul harus memenuhi kriteria valid dan praktis, maka hal  yang

                                perlu  diperhatikan  adalah  desain  e-modul  yang  akan  dikembangkan.


                                Menurut  Prastowo,  batasan  umum  yang  dapat  dijadikan  pedoman  saat

                                                                        24
                                mendesain modul adalah sebagai berikut:

                                1)  Ukuran

                                        Dikarenakan  modul  yang  dikembangkan  berbasis  elektronik,

                                    maka  ukuran  modul  akan  dapat  disesuaikan  ukurannya  dengan


                                    tampilan  alat  elektronik  yang  digunakan  peserta  didik  ketika

                                    mengakses  e-modul  tersebut.  E-modul  juga  bisa  diperbesar  atau


                                    diperkecil sesuai kebutuhan peserta didik.

                                2)  Kepadatan halaman

                                        Kepadatan halaman yang dimaksud adalah halaman yang tidak


                                    terlalu dipadati dengan tulisan. E-modul yang akan dikembangkan ini

                                    tentunya  diselingi  video  pembelajaran  yang  memudahkan  peserta

                                    didik dalam belajar.







                        24   Andi Prastowo, op. cit., hlm. 216-220



                                                              26
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35