Page 16 - Sonya Reka_1813041039_UAS ANFISMAN
P. 16

▪  Makanan  yang  masuk  ke  lambung  memiliki  efek  pendaparan

                                        (buffering)  yang  mengakibatkan  peningkatan  pH  dan  peningkatan
                                        sekresi lambung.


                             c.  Pengaturan pelepasan gastrin dalam lambung terjadi melalui penghambatan

                                 umpan balik yang didasarkan pada pH isi lambung.

                                    ❖  Jika  tidak  ada  makanan  dalam  lambung  di  antara  jam  makan,  pH
                                        lambung rendah dan sekresi lambung terbatas.

                                    ❖  Makanan  yang  masuk  ke  lambung  memiliki  efek  pendaparan
                                        (buffering)  yang  mengakibatkan  peningkatan  pH  dan  peningkatan

                                        sekresi lambung.


                   F.  DIGESTI DALAM LAMBUNG

                       Cairan lambung memicu digesti protein dan lemak.
                       a.  Digesti protein. Pepsinogen (disekresi sel chief) diubah menjadi pepsin oleh asam

                          klorida (disekresi sel parietal). Pepsin adalah enzim proteolitik, yang hanya dapat
                          bekerja  dengan  pH  di  bawah  5.  Enzim  ini  menghidrolisis  protein  menjadi

                          polipeptida.  Lambung  janin  memproduksi  renin,  enzim  yang  mengkoagulasi

                          protein susu, dan menguraikannya untuk membentuk dadih (curd).
                       b.  Lemak. Lipase lambung (disekresi sel chief) menghidrolisis lemak susu menjadi

                          asam lemak dan gliserol, tetapi aktivitasnya terbatas dalam kadar pH yang rendah.
                       c.  Karbohidrat. Amilase dalam saliva yang menghidrolisis zat tepung bekerja pada pH

                          netral. Enzim ini terbawa bersama bolus dan tetap bekerja dalam lambung sampai

                          asiditas  lambung  menembus  bolus.  Lambung  tidak  mensekresi  enzim  untuk
                          mencerna karbohidrat.


                   G.  KONTROL PADA PENGOSONGAN LAMBUNG

                   1.  Pengosongan distimulasi secara refleks saat merespons terhadap peregangan lambung,

                       pelepasan  gastrin,  kekentalan  kimus,  dan  jenis  makanan.  Karbohidrat  dapat  masuk
                       dengan cepat, protein lebih lambat, dan lemak tetap dalam lambung selama 3 sampai 6

                       jam.
                   2.  Pengosongan  lambung  dihambat  oleh  hormon  duodenum  yang  juga  menghambat

                       sekresi  lambung  dan  oleh  refleks  umpan  balik  enterogastrikdari  duodenum.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21