Page 13 - Sonya Reka_1813041039_UAS ANFISMAN
P. 13
2. Histologi dinding lambung
Ada tiga lapisan jaringan dasar (mukosa, submukosa, dan jaringan muskularis) beserta
modifikasinya
▪ Muskularis eksterna pada bagian fundus dan bodi lambung mengandung lapisan
otot melintang (oblik) tambahan. Lapisan otot tambahan ini membantu keefektifan
pencampuran dan penghancuran isi lambang.
▪ Mukosa membentuk lipatan-lipatan (ruga) longitudinal yang menonjol sehingga
memungkinkan peregangan dinding lambung. Ruga terlihat saat lambung kosong
dan akan menghalus saat lambung meregang terisi makanan.
▪ Ada kurang lebih 3 juta pit lambung di antara ruga-ruga yang bermuara pada sekitar
15 juta kelenjar lambung. Kelenjar lambung yang dinamakan sesuai letaknya,
menghasilkan 2 L sampai 3 L cairan lambung. Cairan lambung mengandung
enzimenzim pencernaan, asam klorida, mukus, garam-garaman, dan air.
D. FUNGSI LAMBUNG
1. Penyimpanan makanan
Kapasitas lambung normal memungkinkan adanya interval waktu yang panjang antara
saat makan dan kemampuan menyimpan makanan dalam jumlah besar sampai makanan
ini dapat terakomodasi di bagian bawah saluran. Lambung tidak memiliki peran
mendasar dalam kehidupan dan dapat diangkat, asalkan makanan yang dimakan sedikit
dan sering.
2. Produksi kimus
Aktivitas lambung mengakibatkan terbentuknya kimus (massa homogen setengah cair,
berkadar asam tinggi yang berasal dari bolus) dan mendorongnya ke dalam duodenum.
3. Digesti protein
Lambung memulai digesti protein melalui sekresi tripsin dan asam klorida
4. Produksi mukus
Mukus yang dihasilkan dari kelenjar membentuk barier setebal 1 mm untuk melindungi
lambung dari aksi pencernaan dari sekresinya sendiri.
5. Produksi faktor intrinsik
o Faktor intrinsik adalah glikoprotein yang disekresi sel parietal