Page 9 - Sonya Reka_1813041039_UAS ANFISMAN
P. 9

1)  Ada tiga pasang kelenjar saliva.

                          a)  Kelenjar parotid adalah kelenjar saliva terbesar, terletak agak ke bawah dan di
                              depan  telinga  dan  membuka  melalui  duktus  parotid  (Stensen)  menuju  suatu

                              elevasi kecil (papila) yang terletak berhadapan dengan gigi molar kedua pada
                              kedua sisi.

                          b)  Kelenjar submaksilar (submandibular) kurang lebih sebesar kacang kenari dan

                              terletak di permukaan dalam pada mandibula serta membuka melalui duktus
                              Wharton menuju ke dasar mulut pada kedua sisi frenulum lingua.

                          c)  Kelenjar  sublingual  terletak  di  dasar  mulut  dan  membuka  melalui  duktus
                              sublingual kecil menuju ke dasar mulut.

                   2)  Komposisi  saliva.  Saliva  terutama  terdiri  dari  sekresi  serosa,  yaitu  98%dan

                       mengandung enzim amilase serta berbagai jenis ion (natrium, klorida, bikarbonat, dan
                       kalium),  juga  sekresi  mukus  yang  lebih  kental dan  lebih  sedikit  yang mengandung

                       glikoprotein (musin), ion, dan air
                   3)  Fungsi saliva

                       a)  Saliva melarutkan makanan secara kimia untuk pengecapan rasa.
                       b)  Saliva melembabkan dan melumasi makanan sehingga dapat ditelan. Saliva juga

                          memberikan kelembaban pada bibir dan lidah sehingga terhindar dari kekeringan.

                       c)  Amilase pada saliva mengurai zat tepung menjadi polisakarida dan maltosa, suatu
                          disakarida.

                       d)  Zat buangan seperti asam urat dan urea, serta berbagai zat lain seperti obat, virus,
                          dan logam, diekskresi ke dalam saliva.

                       e)  Zat antibakteri dan antibodi dalam saliva berfungsi untuk membersihkan rongga

                          oral dan membantu memelihara kesehatan oral serta mencegah kerusakan gigi.
                   4)  Kontrol saraf pada sekresi saliva

                       a)  Aliran saliva dapat dipicu melalui stimulasi psikis (pikiran akan makanan), mekanis
                          (keberadaan makanan), atau kimiawi (jenis makanan).

                       b)  Stimulus  dibawa  melalui  serabut  eferen  dalam  saraf  kranial  V,  VII,  IX,  dan  X

                          menuju nuclei salivatori inferior dan superior dalam medulla. Semua kelenjar saliva
                          dipersarafi serabut simpatis dan parasimpatis.

                       c)  Volume dan komposisi saliva bervariasi sesuai jenis stimulus dan jenis inervasinya
                          (sistem simpatis atau parasimpatis).

                          •  Stimulasi parasimpatis mengakibatkan vasodilatasi pembuluh darah dan sekresi
                              berair (serosa) yang banyak sekali.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14