Page 10 - Sonya Reka_1813041039_UAS ANFISMAN
P. 10
• Stimulasi simpatis mengakibatkan vasokonstriksi pembuluh darah dan sekresi
mukusyang lebih kental dan lengket. Obat-obatan yang mengandung
penghambat kolinergik (neuro transmitter parasimpatis) mengakibatkan
terjadinya sensasi mulut kering.
• Pada manusia normal, saliva yang disekresi permenit adalah sebanyak 1 ml.
Saliva yang disekresi dapat mencapai 1L sampai 1,5 L dalam 24 jam.
B. GIGI TERSUSUN DALAM KANTONG-KANTONG (ALVEOLI) PADA
MANDIBULA DAN MAKSILA.
1) Anatomi gigi
a) Setiap lengkung barisan gigi pada rahang membentuk lengkung gigi. Lengkung
bagian atas lebih besar dari bagian bawah sehingga gigi-gigi atas secara normal
akan menutup (overlap) gigi bawah.
b) Manusia memiliki 2 susunan gigi: gigi primer (desiduous, gigi susu) dan gigi
sekunder (permanen).
• Gigi primer dalam setengah lekung gigi (dimulai dari ruang di antara dua
gigi depan) terdiri dari, dua gigi seri, satu taring, dua geraham (molar), untuk
total keseluruhan 20 gigi.
• Gigi sekunder mulai keluar pada usia lima sampai enam tahun. Setengah
dari lengkung gigi terdiri dari dua gigi seri, satu taring, dua premolar
(bikuspid), dan tiga geraham (trikuspid), untuk total keseluruhan 32 buah.
Geraham ketiga disebut “gigi bungsu”.
c) Komponen gigi
o Mahkota adalah bagian gigi yang terlihat. Satu sampai tiga akar yang tertanam
terdiri dari bagian gigi yang tertanam ke dalam prosesus (kantong) alveolar
tulang rahang.
o Mahkota dan akar bertemu pada leher yang diselubungi gingival (gusi).
o Membran periodontal merupakan jaringan ikat yang melapisi kantong alveolar
dan melekat pada sementum di akar. Membran ini menahan gigi di rahang.
o Rongga pulpa dalam mahkota melebar ke dalam saluran akar, berisi pulpa gigi
yang mengandung pembuluh darah dan saraf. Saluran akar membuka ke tulang
melalui foramen apikal.