Page 17 - CIA RAHMAT HIDAYAT
P. 17

TIM WEINER



         asing; sekitar  3.000  warga Amerika meninggal  di New York, Washington,
         dan Pennsylvania pada tanggal 11 September  2001; dan 3.000 lagi
         meninggal  sejak saat itu di Irak dan Afganistan.  Satu kesalahan  yang
         menimbulkan akibat berkepanjangan  adalah  ketidakmampuan CIA me.
         laksanakan  misi utamanya:  memberi tahu presiden  tentang apa yang se.
         dang terjadi di dunia.
            Amerika Serikat tidak memiliki  intelijen yang memadai  ketika Perang
         Dunia II pecah, dan hampir tidak ada (intelijen)  sama sekali beberapa
         minggu  setelah perang berakhir. Ketergesagesaan  dan kecerobohan  ketika
         mendemobilisasi  militer telah menyebabkan  beberapa  rarus prajurit yang
         memiliki pengalaman bertahun-tahun di dunia intelijen  dan kemauan un-
         tuk terus memerangi  musuh tertinggal di garis belakang.  "Semua negara
         besar kecuali Amerika  Serikat telah lama memiliki dinas intelijen  yang
         beroperasi di seluruh dunia,  yang bertanggung jawab  langsung  kepada
         eselon-eselon  tertinggi  di pemerintahan mereka,"  ujar  Jenderal'V7illiam  J.
         Donovan, Komandan Kantor  Dinas Strategis  masa  perang, mengingatkan
         Presiden  Truman  pada bulan Agustus 1945. "sebelum peperangan  dewasa
         ini, Amerika  Serikat  tidak memihki  dinas intelijen  rahasia luar negeri.
         Negara ini tidak pernah  (sebelumnya)  dan tidak juga sekarang memiliki
         sebuah sistem  intelijen  yang terkoordinasi."  Tragisnya, negara ini masih
         juga belum memilikinya  (saat  ini).
            CIA seharusnya  menjadi sistem seperti itu. Namun cetak biru dinas
         iru hanyalah berupa sebuah sketsa yang dibuat terburu-buru. Hal ltu
         bukanlah  obat untuk kelemahan  kronis Amerika: kerahasiaan dan mus-
         lihat bukanlah kekuatan  kita.  Jatuhnya  Kerajaan  Inggris  Raya telah
         membuat Amerika  Serikat menjadi satu-satunya  kekuatan yang mampu
         menentang  komunisme Soviet, dan Amerika sangat perlu mengenali
         musuhmusuh  tersebut, untuk memberikan  prakiraan  kepada para pre-
         siden, dan untuk memadamkan api dengan api ketika dipanggil  untuk
         menyalakan sumbu. Di atas segalanya,  misi CIA adalah menjaga agar pre.
         siden selalu dalam  keadaan  siaga terhadap serangan mendadak, seperti
         Pearl Harbor kedua.
            Posisi-posisi  yang ada di Dinas dipenuhi ribuan warga Amerika yang
         gagah berani pada tahun  1950an. Banyak di antara mereka adalah orang
         pemberani dan berpengalaman  dalam  banyak perrempuran. Beberapa di
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22