Page 18 - CIA RAHMAT HIDAYAT
P. 18
KEGAGALAN CIA )o(l
antaranya memiliki kearifan. Namun hanya sedikit yang benar'benar bisa
mengenali musuh. Ketika saling pengertian tak dapat dicapai, para pre'
siden itu memerintahkan CIA mengubah jalan sejarah melalui operasi
rahasia. "Pengelolaan peperangan politis dan psikologis pada masa da'
mai merupakan sebuah seni baru," demikian ulasan Gerald Miller, ke'
pala operasi rahasia CLA unruk Eropa Barat ketika itu, dalam sebuah
tulisannya. "Mereka sudah mengetahui sebagian dari teknik (intelijen), te'
tapi masih kurang pengetahuan tentang doknin dan pengalaman." Ope'
rasi rahasia CIA umumnya merupakan tikaman'tikaman buta dalam
kegelapan. Satu-safttnya pilihan bagi Dinas adalah belajar sambil bekerja
dengan membuat kesalahan di medan perang. CIA kemudian menyem-
bunyikan kegagalankegagalannya di luar negeri, berbohong kepada Pre'
siden Eisenhower dan Kennedy. Dinas melakukan kebohongan'kebohong
'\il7ashington.
an itu demi mempertahankan reputasi di Keadaan yang
sebenarnya, menurut Don Gregg, seorang kepala stasiun semasa perang
dingin berpengalaman, adalah bahwa Dinas pada puncak kekuasaannya
memiliki reputasi besar dan rekor yang mengerikan.
Seperti publik Amerika, Dinas banyak melakukan penentangan yang
mempersulit Dinas sendiri selama Perang Vietnam' Sebagaimana pers
Amerika, Dinas mendapati laporannya ditolak jika tidak sesuai dengan
prakiraan presiden. CIA ditegur keras dan dicaci oleh Presiden Johnson,
Nixon, Ford, dan Carter. Tidak seorang pun dari mereka yang mengerti
cara kerja Dinas. Mereka menerima jabatan (presiden) "dengan harapan
bahwa intelijen bisa mengatasi setiap persoalan, atau bahwa Dinas tidak
bisa melakukan apa pun dengan benar, dan kemudian berpaling pada
'Wakil
pandangan sebaliknya," ujar Direktur Intelijen Pusat Richard J'
Kerr. "Kemudian mereka menjadi tenang, dan berbalik dari ekstrem yang
satu ke ekstrem yang lain."
Agar bisa selamat sebagai sebuah institusi di'\ilUashington, Dinas harus
"menguasai" telinga sang presiden. Namun Dinas segera menyadari bahwa
sangat berbahaya kalau memberi tahu presiden tentang hal yang tidak
ingin didengarnya. Para analis CIA belajar bagaimana berbaris dengan rapi
dan harmonis, menyesuaikan diri dengan kearifan konvensional. Mereka
salah memahami tujuan dan kapasitas musuh, salah memperhitungkan
kekuatan komunisme, dan salah menilai ancaman terorisme.