Page 23 - CIA RAHMAT HIDAYAT
P. 23

1.        ,,INTELIJEN              HARUS


            BERSIFAT GLOBAL DAN


            TOTALITER''











            Apa yang dibutuhkan Tiuman adalah surat kabar.
               Terangkat ke Gedung Putih  dengan  meninggalnya  Presiden Franklin
            D. Roosevelt pada tanggal  12 April 1945, Truman  tidak tahu apa-apa  ten-
            tang pengembangan  bom atom atau rencana yang dibuat sekutu Soviet.
            Dia membutuhkan informasi  untuk menjalankan kekuasaannya.
               "Ketika saya menerima jabatan ini," tulisnya dalam  sebuah  surat yang
            dituiukan kepada seorang  kawan beberapa  tahun kemudian, "presiden  ti'
            dak mempunyai  alat untuk mengoordinasi  informasi intelijen  dari seluruh
            dunia." Roosevelt telah mendirikan Kantor Dinas Strategis  (OSS), di ba-

            wah komando  Jenderal'V7illiam J.  Donovan, sebagai dinas intelijen masa
            perang Amerika. Namun  OSSnya Donovan ini tidak pernah dibangun
            agar bisa berumur  panjang. Ketika Dinas  Intelijen Pusat baru bangkit dari
            puing-puingnya,  Truman ingin agar dinas ini melayaninya  hanya sebagai
            sebuah dinas berita global, yang menyediakan buletin$uletin  harian.
            "Lembaga  itu tidak dimaksudkan untuk menjadi  sebuah kelompok  yang
            beroperasi secara misterius!" katanya dalam  sebuah tulisan. "Badan  itu
            dimaksudkan  hanya sebagai sebuah lembaga  yang menjamin  presiden  se'
            nantiasa mengetahui apa yang sedang te{adi di dunia." Dia berkeras  bah'
            wa dia tidak pernah menginginkan  CIA "berbuat  sebagai sebuah organi
            sasi agen rahasia.  Sama sekali  bukan ini yang diniatkan ketika  lembaga
             itu dibentuk."
               Misi atau tujuannya  telah disabot sejak awal.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28