Page 21 - CIA RAHMAT HIDAYAT
P. 21
TIM WEINER
Buku ini berangkat dengan upaya untuk menunjukkan bagaimana
bisa terjadi bahwa Amerika Serikat sekarang tidak memiliki intelilen
yang akan sangat diperlukan pada tahun-tahun mendatang. Buku ini
dirajut dari kata-kata, gagasan€agasan, dan perbuatan yang digambarkan
dalam berkas&erkas atau arsip organisasi keamanan nasional Amerika.
Semuanya merekam apa yang benar-benar dikatakan, benar-benar diingin-
kan, dan benar-benar dilakukan oleh para pemimpin kita ketika mereka
memproyeksikan kekuasaan di luar negeri. Buku ini didasarkan pada apa
yang dibaca dari 50.000 lebih dokumen, khususnya dari arsiparsip ClA,
Gedung Putih, dan Departemen Luar Negeri; 2.000 lebih bahan sejarah
lisan dari perwiraperwira intelijen Amerika, tentara, dan diplomat; dan
300 lebih wawancara yang dilakukan semenjak tahun 1987 dengan para
perwira dan veteran ClA, termasuk 10 direktur intelijen pusat. Catatan
akhir yang jumlahnya begitu banyak menambah detail dan arti penting
teks yang ada.
Buku ini bersifat on the record-tidak ada sumber tanpa nama, tidak ada
kutipan buta (tanpa identitas si pembicara), dan tidak ada gosip. Ini ada-
lah sejarah pertama CIA yang seluruhnya dikompilasi dari peliputan lang-
sung dan dokumendokumen utama. Pada dasarnya, buku ini tidaklah
lengkap, tiada seorang pun presiden, tiada seorang pun direktur intelijen
pusat, dan sungguh tiada satu pun orang luar yang bisa tahu segalanya
tentang dinas ini. Apa yang saya tulis di sini barangkali memang ddak
seluruhnya merupakan kebenaran. Tetapi, sebatas kemampuan terbaik sa-
ya, isi buku ini tiada lain dari kebenaran.
Saya berharap buku ini bisa menjadi sebuah peringatan. Tiada re-
publik yang tercatat dalam sejarah yang telah berumur lebih dari 300 ta-
hun, dan bangsa ini boleh jadi tidak berlangsung lama sebagai sebuah
kekuatan besar kecuali kalau bangsa ini bisa menemukan mata untuk
melihat segala sesuatu sebagaimana adanya di dunia. Itulah dulu yang
pernah menjadi misi dari Dinas Intelijen Pusat.