Page 10 - Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
P. 10
9 Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
keagamaan), kemudian mereka memberikan fatwa tanpa berlandaskan ilmu pengetahuan,
sehingga mereka menjadi sesat dan menyesatkan orang lain”,
PASAL
Semua hal yang telah disebutkan di atas: yakni keutamaan ilmu dan ulama', hanyalah
diperuntukkan ulama yang mengamalkan ilmunya, berkepribadian baik dan bertakwa yang
bertujuan untuk memperoleh keridhaan Allah SWT, dekat di hadapan-Nya dengan
mendapatkan surga yang penuh dengan kenikmatan. Bukanlah orang yang ilmunya
dimaksudkan untuk tujuan-tujuan duniawi, yakni jabatan, harta benda atau berlomba-lomba
memperbanyak pengikut dan murid.
Telah diriwayatkan dari Nabi Saw “Barang siapa mencari ilmu untuk menjatuhkan para ulama',
atau berdebat dengan para ahli fiqih atau bertujuan untuk memalingkan pandangan manusia,
maka Allah akan memasukkannya ke dalam api neraka” (H.R. Al Tirmidzi ).
Dan diriwayatkan dari Nabi Saw: "Barang siapa mempelajari ilmu yang seharusnya dicari
hanya karena Dzat Allah, tetapi bila tidak mempelajarinya kecuali untuk memperoleh tujuan-
tujuan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan aroma surgawi".
Juga diriwayatkan beliau: “Barang siapa yang mencari ilmu karena selain Allah atau
menghendaki Dzat Allah maka, tempatilah tempat duduknya dari api neraka.
Juga diriwayatkan beliau, “Pada hari kiamat nanti akan didatangkan seorang alim, kemudian
Ia dilemparkan ke dalam api neraka sehingga ususnya terburai keluar dari perutnya, kemudian
ia berputar-putar di dalam neraka laksana keledai yang berputar sambil membawa alat
penggiling Kemudian penduduk ahli neraka mengerumuninya sambil bertanya:
* Apa yang menyebabkanmu seperti ini?