Page 15 - Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
P. 15
14 Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
BAB III
AKHLAQ SEORANG PELAJAR TERHADAP GURUNYA
Akhlaq orang yang menuntut ilmu ketika bersama-sama dengan gurunya ada dua belas macam
budi pekerti, yaitu
Pertama, mendahulukan pertimbangan akal, yang mendalam kemudian melakukan shalat
istikharah, kepada siapa ia harus mengambil ilmu (berguru) dan meraih akhlaq terpuji dari
pendidik tersebut. Jika memungkinkan seorang pelajar, hendaklah memilih guru yang sesuai
dalam bidangnya, guru yang mempunyai sifat kasih sayang, menjaga muru'ah (etika), menjaga
diri dari perbuatan yang merendahkan mertabat seseorang. Ia juga seorang guru yang
mempunyai metode pengajaran dan pemahaman yang baik.
Diriwayatkan dari sebagian ulama' salaf: “Ilmu ini adalah (bagian dari) agama, maka
perhatikanlah dari siapa kalian mengambil atau belajar agama kalian",
Kedua, bersungguh-sungguh dalam mencari seorang guru (pendidik), yaitu yang mempunyai
pemahaman lengkap (komprehensif) terhadap ilmu syari'at dan termasuk orang-orang yang
dipercaya oleh para pendidik di zamannya, kaya pengalaman berdiskusi serta bergaul: Bukan
belajar kepada pendidik yang hanya mempelajari ilmu dari buku-buku saja tanpa diketahui
pernah bergaul dengan para pendidik (masyayikh) yang cendekia.
Imam kita as Syafi'i berkata: “Barangsiapa yang mempelajari ilmu fiqih dari kitab/buku saja,
maka ia telah menyia-nyiakan beberapa hukum".
Ketiga, patuh terhadap gurunya dalam segala hal dan tidak keluar dari nasehat-nasehat dan
aturan-aturannya. Bahkan, hendaknya hubungan antara guru dan muridnya itu ibarat pasien
dengan dokter spesialis. Sehingga ia minta resep sesuai dengan anjurannya dan selalu berusaha
sekuat tenaga untuk memperoleh ridhanya terhadap apa yang ia lakukan dan bersungguh
sungguh dalam memberikan penghormatan kepadanya dan mendekatkan diri kepada Allah
dengan cara melayaninya. Hendaknya seorang pelajar tahu bahwa merendahkan diri di hadapan
gurunya merupakan kemuliaan, ketertundukannya kepada gurunya merupakan kebanggaan,
dan tawadlu' dihadapannya merupakan keterangkatan derajatnya.